Liputan6.com, Gorontalo - Top 3 Berita Hari Ini, cerita menyeramkan datang dari sebuah kuburan tua yang terletak di tengah hutan Gorontalo. Meski letaknya berada di bawah pohon rindang, konon kuburan tersebut selalu bersih padahal tak ada orang yang membersihkan.
Sekelompok pencari rotan pernah mengotori tempat itu dengan dahan dan dedaunan. Beberapa jam kemudian kembali, kuburan yang tadi dikotori kembali terlihat bersih.
Advertisement
Penasaran, para pencari rotan itu mencabut batu nisan yang berdiri di atas makam. Seketika petir menyambar diiringi dengan hujan deras.
Sementara itu, kisah hijrah polisi ganteng asal Aceh yang mencari berkah Tuhan juga menjadi sorotan. Muhammad Zulkiram memutuskan untuk keluar dari dinas kepolisian untuk bergabung dengan gerakan dakwah besutan Muhammad Ilyas al-Kandhlawi.
Apa motif di balik keputusan tersebut? Lulus karena menyogok, itulah salah satu alasan yang menyebabkan polisi itu mundur sebagai anggota polisi.
"Betul memang nyogok saya. Sejak saya hijrah sudah saya pikirkan itu. Jadi, itu memang sudah ada niat, ingin keluar karena alasan itu. Saat itu, saya merasa tidak nyaman, dan memilih keluar," ungkap Muhammad Zulkiram.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Misteri Kuburan Tua di Tengah Hutan Gorontalo yang Senantiasa Bersih
Siapa sangka di tengah hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo terdapat satu makam tua yang terlihat bersih tanpa ada sehelai daun pun yang menutupi makam.
Tempat itu sering disebut orang-orang sekitar bernama Hibata, atau tempat beristirahat. Meski di bawah pepohonan rindang, namun kuburan tua itu sangat bersih. Padahal tak ada yang membersihkanya. Dahulunya makam tersebut ditemukan sekelompok orang yang mencari rotan.
Awalnya sekelompok orang yang mencari rotan tersebut hendak beristirahat, tiba-tiba tanpa mereka sadar bahwa tempat mereka beristirahat itu ada gundukan kecil dan di atas gundukan tahan itu terdapat batu nisan.
2. Kisah Hijrah Joe, Polisi Ganteng Asal Aceh Mencari Berkah Tuhan
Penampilan Joe bersahaja. Pria bernama lengkap Muhammad Zulkiram ini suka memakai songkok dan mengenakan baju terusan yang memanjang hingga selutut serta membiarkan janggut dan berewok menutupi wajahnya.
Lelaki kelahiran Montasik, Aceh Besar, 12 Oktober 1989 ini sudah enam tahun menjadi bagian Jamaah Tabligh, atau Tablighi Jama'at, sebuah gerakan dakwah besutan Muhammad Ilyas al-Kandhlawi.
Pada awalnya, keputusan Joe melepas seragam bhayangkara mendapat penolakan dari keluarga. Lama-kelamaan, keluarga berlapang dada atas keputusan pria yang aktif berdakwah di platform Instagram dengan nama akun @Joekhana_ ini.
"Awalnya semua marah, menentang. Ada fitnah-fitnah dari orang-orang di sekitar tempat tinggal saya, dibilang saya sudah gila, dan lain sebagainya. Tapi melihat saya yang sekarang istikamah, keluarga tidak lagi menolak," ujarnya.
3. Benda Merayap Bergerak Terekam X-ray, Ternyata Anak Buaya
BKIPM dan Avsec cargo Bandara Sultan Thaha Jambi menggagalkan pengiriman empat ekor anak buaya (Crocodylus porosus) dan satu ekor anak biawak (Varanus salvator) yang tidak dilengkapi dengan dokumen resmi menggunakan paket tujuan Makassar Sulsel dan Malang Jawa Timur.
Upaya pengiriman anak buaya ini dikemas dalam sebuah kotak kardus dan dikirimkan menggunakan jasa pengriman ekspedisi, dengan keterangan pada resi kemasan tersebut adalah kain batik untuk identitas pengirim nama, alamat, dan nomor kontak tidak jelas.
Paket kemasan tersebut akan dikirimkan dengan tujuan Sulawesi Selatan (Makassar) melalui kargo Bandara Sultan Thaha Jambi.