Penjualan Turun, Pabrik iPhone Pangkas 50 ribu Pegawai Kontrak

Pabrik manufaktur iPhone, Foxconn, memangkas jumlah pekerja kontrak musiman di pabrik Zhengzhou, Tiongkok.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Jan 2019, 13:00 WIB
Foxconn (Bloomberg)

Liputan6.com, Jakarta - Pabrik iPhone, Foxconn, memangkas jumlah pekerja kontrak musiman mereka di pabrik Zhengzhou, Tiongkok. Tidak tanggung-tanggung ada sekitar 50 ribu pekerja musimannya yang dipangkas oleh Foxconn sejak Oktober 2018.

Bahkan, sebagaimana dikutip Nikkei Asian Review, Rabu (23/1/2019), pemangkasan pekerja bulan ini lebih banyak ketimbang bulan-bulan sebelumnya. Hal ini terkait dengan penjualan iPhone yang mengalami penurunan tahun lalu.

Sekadar informasi, biasanya kontrak dari pekerja musiman ini akan diperbarui tiap bulannya, dari Agustus hingga akhir Januari. Saat itu, produksi iPhone sedang tinggi-tingginya karena ada produk baru yang dirilis.

"Tahun ini sangat berbeda, perusahaan menyudahi kontrak dengan pekerja musiman sebelum akhir tahun," kata seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Pemasok iPhone lainnya bahkan telah membiarkan kontrak pekerjanya berakhir lebih cepat dari biasanya karena mereka tengah berjuang, sehubungan dengan permintaan komponen yang lebih sedikit ketimbang periode waktu sebelumnya.

Awal bulan ini, Apple mengumumkan penurunan pendapatan pada akhir 2018 lalu. Tahun 2019 diperkirakan akan jadi tahun yang kian sulit untuk Apple, pasalnya kondisi pasar smartphone tengah lesu ditambah dengan berlarutnya perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok.

Tak hanya Foxconn, Pegatron, perusahaan yang juga jadi pemasok komponen iPhone mulai menghentikan kontrak kerja bulanan mereka sejak November lalu.

Menurut seorang sumber dalam perusahaan, hal pemangkasan kerja terhadap 200 ribu karyawan merupakan praktik yang normal dilakukan, hingga hanya ada 100 ribu pekerja di pabriknya untuk operasional sehari-hari.

 


Pemasok Komponen Lain Juga Pangkas Pekerja

Foxconn berupaya menggantikan manusia dengan robot untuk produksi iPhone (Sumber: The Verge)

"Untuk 2018, pemangkasan karyawan terjadi lebih cepat ketimbang tahun-tahun sebelumnya karena permintaan (terhadap iPhone) yang memburuk," tutur sumber tersebut.

Tidah hanya itu, sumber-sumber di industri ini menyebut, pengurangan pekerja juga dilakukan oleh pemasok komponen utama iPhone yang berbasis di Shenzhen.

Setidaknya, perusahaan tersebut mengurangi 4.000 pekerja dari Oktober hingga Maret.

"Perusahaan belum memberhentikan pekerja, keputusan untuk PHK atau tidak, diambil setelah 1 Maret," kata sumber tersebut.

 


Pangkas Biaya Produksi

Foxconn (Bloomberg)

Foxconn, sebuah perusahaan Taiwan yang dikenal dengan nama Hon Hai Precision Industry memang tengah melakukan pemangkasan biaya produksi secara agresif.

Salah satunya melalui upaya restruktur organisasi hingga penggabungan unit bisnis yang merakit MacBook dan iPad dengan divisi lain yang membesut laptop dan komputer milik Dell dan Acer.

Tidak tanggung-tanggung, Foxconn telah melakukan pemangkasan terhadap 100 ribu karyawan dari total 1,1 juta orang, hingga akhir 2018 ini.

Foxconn juga berupaya untuk memangkas biaya produksi hingga US$ 2,96 miliar di tahun 2019.

Perusahaan manufaktur ini, selain merakit iPhone, juga menyediakan komponen untuk merek HP, Dell, Amazon.com, Huawei Technologies, Xiaomi, dan merek-merek global lainnya.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya