Liputan6.com, Verona - Kontes modifikasi motor kustom Surnation Motorland melebarkan sayap hingga ke Eropa. Event perdana Suryanation Motorland di Benua Biru mendapat respon positif dari pengunjung maupun builder-builder internasional.
Bertajuk 'Suryanation Motorland Custom Contest', kompetisi ini di gelar di hari terakhir Motor Bike Expo di Veronafiere, Verona, Italia. Ajang tersebut diikuti oleh motor-motor terbaik di acara Motor Bike Expo 2019 dan melibatkan 10 dewan juri yang sudah memiliki nama besar di dunia kustom tingkat dunia.
Advertisement
"Beberapa tokoh dunia custom dunia bersedia untuk menjadi bagian dari kontes yang kami selenggarakan, tentunya ini merupakan kehormatan yang luar biasa bagi kami," ujar Rizky Dwianto, Suryanation Motorland Committee dalam keterangan resminya.
Adapun yang menjadi dewan juri antara lain, Cory Ness (Arlen Ness Motorcycles), Shinya Kimura (Chabott Engineering), Kirk Taylor (Custom Design Studio), Bimo Hendrawan (Bimo Custombikes), Maria Eliot (Eliot Iron Magazine), Moreno Persello (Bikers Life), Kia Niedrich (Easy Riders Magazine), Onno Wieringa (Photomadness), Minoru Uemura (Vibes Magazine) dan Missy Murphy (Kuryakyn).
Kontes ini terbagi dalam empat kelas, yakni Cafe Racer, Vintage/Old School Class, Modified Harley Class dan Championship Class.
Sementara untuk Special Award terbagi menjadi dua kategori yaitu Best Paint dan Best Engine. Dan trofi paling bergengsi dari kontes ini sudah pasti adalah The Greatest Bike Suryanation Motorland Custom Contest.
Selanjutnya
Hasilnya, motor kustom bernama “Deeva” yang menggunakan basis motor Harley-Davidson JD lansiran 1920 garapan Mirko Perugini dari Gallery Motorcyles dinobatkan sebagai The Greatest Bike Suryanation Motorland Custom Contest.
Pemilik dan motor kustom ini nantinya akan diboyong ke Indonesia untuk tampil sekaligus memberikan inspirasi di acara Suryanation Motorland 2019.
"Motor milik Mirko layak dinobatkan sebagai The Greatest Bike karena dari segi detail dan pengerjaannya benar-benar disiapkan dengan baik hampir pada seluruh bagiannya. Motor ini juga mengandalkan mesin H-D Vintage yang sudah tentu menjadi tantangan untuk proses restorasi," tutup Rizky.
Advertisement