Liputan6.com, Washington DC - Untuk pertama kalinya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunjungi monumen nasional Dr Martin Luther King Jr, pada hari Senin.
Tidak hanya mengunjungi, Trump juga meletakkan karangan bunga di bawah patung pahlawan kulit hitam tersebut, demikian sebagaimana dikutip dari The New York Times pada Senin (22/1/2019).
Melalui akun Twitternya, Donald Trump menuliskan bahwa hari itu ia mendapatkan kehormatan karena dapat mengunjungi monumen Martin Luther King Jr, bersama dengan wakilnya, Mike Pence.
Baca Juga
Advertisement
Setelah selesai melakukan ziarah, Trump mengatakan kepada wartawan: "Selamat pagi, semuanya. Hari yang indah. Hari yang menyenangkan. Terima kasih sudah berada di sini. (Saya) sangat menghargai."
Tak lupa ia tambahkan sebuah tanda pagar #MLKDay, guna berpartisipasi dalam mengenang hari bersejarah itu bersama dengan para warganet AS.
Dalam kunjungan yang berdurasi dua menit tersebut, Donald Trump tidak hanya didampingi oleh Wakilnya, namun juga David Bernhardt yang merupakan pejabat dalam negeri AS.
Sebelum kunjungan yang terkesan mendadak ini, seorang aktivis hak asasi manusia bernama Rev Al Sharpton berujar dalam pembukaan Jaringan Aksi Nasional (NAN) di Washington, dia sangat menyayangkan tindakan Trump yang tidak mengadakan upacara khusus untuk Dr King.
Simak video pilihan berikut:
Berbeda dengan Beberapa Presiden AS Sebelumnya
Perlu diketahui bahwa pada Hari Martin Luther King 2018, Trump hanya mengunggah twit yang berisi pesan ucapan melalui video.
Alih-alih mengadakan acara khusus di Gedung Putih, pada momen tersebut, ia justru menghabiskan waktu di lapangan golf miliknya di Palm Beach, negara bagian Florida.
Hal tersebut diketahui sangat berbeda dengan apa yang kerap dilakukan oleh beberapa presiden AS sebelumnya.
Pada 2015, Presiden Barack Obama mengenang kepahlawanan Martin Luther King Jr, dengan suka rela berpartisipasi dalam kegiatan kepanduan di Washington.
Sedangkan pada 2007, Presiden George W. Bush juga melakukan hal serupa di Sekolah Tinggi Cardozo.
Dalam sejarahnya, memang sudah menjadi kebiasaan bahwa hari peringatan Martin Luther King Jr dijadikan pelayanan masyarakat oleh sebagian besar presiden Amerika Serikat.
Advertisement