Cerita Hari-Hari Terakhir Ahok di Penjara

Menurut Djarot, Ahok membutuhkan lebih banyak dukungan menjelang kebebasannya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Jan 2019, 08:41 WIB
Ahok bersama Djarot saat konferensi pers terkait hasil hitung cepat Pilkada DKI 2017, Jakarta, Rabu (14/4). Ahok berjanji akan melunasi janji-janjinya selama menjabat sebelum lepas jabatan Oktober 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku lebih sering mengunjungi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Mako Brimob menjelang hari kebebasannya yakni besok, 24 Januari 2019.

Menurut Djarot, Ahok membutuhkan lebih banyak dukungan menjelang kebebasannya.

"Justru menjelang dia keluar itu saya lebih sering bertemu beliau. Ke sana hanya untuk bisa sharing macam-macam karena bagaimana pun juga ya butuh penguatan," ujar Djarot di kawasan Kemang, Selasa (22/1/2019).

Djarot bercerita tentang obrolannya dengan Ahok saat kunjungan paling akhir ke Mako Brimob Minggu kemarin. Berdasarkan cerita dari yang mengunjunginya, Ahok akhirnya tahu bahwa ia kerap dibicarakan publik. Padahal, Ahok menyebut ia belum bebas.

"Bahkan menginjak aspal pun dia belum pernah lagi," ujar Djarot.

Djarot berharap nantinya Ahok bisa mendapatkan hak kebebasan sesungguhnya, kebebasan menentukan pilihan, kebebasan agar menjaga privasinya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Meminta Hak

Bacagub dan Wakil bacagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat tiba di Gedung BNN, Jakarta, Minggu (25/9). Ahok-Djarot akan mengikuti tes narkotika sebagai salah satu syarat maju di Pilgub DKI 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut politisi PDIP itu, Ahok sudah menjalani semua hukumannya. Dia bahkan menolak bebas bersyarat karena ingin menyelesaikan hukumannya dengan maksimal. Karena itu, dia berharap Ahok mendapatkan haknya sebagai warga negara.

"Jadi sekarang karena dia sudah memenuhi kewajibannya, tolong dong berikan hak yang sama seperti kalian semua sebagai warga negara Indonesia," ujar Djarot.

"Hak untuk bisa menikmati hidup, hak untuk bekerja, hak berumah tangga yang sesuai dengan ideologi Pancasila dan dijamin konstitusi. Jadi enggak usah heboh gitu lho," tambah dia.

Menurut Djarot, hak Ahok sebagai WNI harus diberikan. Sebab Ahok sudah menjalankan kewajibannya. Ia tak ingin lagi apapun yang dilakukan Ahok menimbulkan pro dan kontra.

"Serba salah kan. Makanya kerjakan apa yang menurut kamu benar. Jadi dari sisi kemanusiaan seperti ini. Dia punya hak hukum sama," tandas Djarot.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya