Gelombang Tinggi hingga 7 Meter Hantui Perairan NTT

BMKG memprediksi dan memberikan peringatan dini untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan NTT mulai Rabu (23/1) pukul 20.00 Wita.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2019, 08:32 WIB
Ilustrasi gelombang laut tinggi. (Liputan6.com/Sunariyah)

Liputan6.com, Kupang - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang mengingatkan operator pelayaran untuk mewaspadai gelombang setinggi dua meter hingga mencapai tujuh meter di wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT).

"BMKG memprediksi dan memberikan peringatan dini untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan NTT mulai Rabu (23/1) pukul 20.00 Wita hingga Kamis (25/1) pukul 20.00 Wita," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo di Kupang, Rabu (23/1/2019), dilansir Antara.

Menurut dia, gelombang setinggi 7 meter berpotensi terjadi di perairan laut Sawu, perairan laut selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia selatan NTT, perairan selatan Kupang, laut Timor selatan NTT dan Pulau Rote.

Sementara potensi gelombang setinggi 6 meter terjadi di perairan utara Flores dan Selat Sumba. Selain itu, potensi gelombang setinggi 5 meter juga berpotensi terjadi di perairan Selat Sape.

Sedangkan potensi gelombang setinggi 2-4 meter berpotensi terjadi di Selat Ombai, Selat Wetar, Selat Flores, Selat Lakakera, Selat Boling dan Selat Alor. "Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali lipat dari prakiraan," Ota Welly menjelaskan.

Dia menambahkan, BMKG hanya memberikan informasi prakiraan cuaca di wilayah perairan laut, termasuk potensi gelombang tinggi, tetapi tidak berwenang melarang kapal untuk berlayar, kecuali otoritas kesyahbandaran pelabuhan Tenau Kupang.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya