Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan peer to peer landing, Modalku, menargetkan bisa menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 3 triliun pada 2019.
Pinjaman tersebut salah satunya ditargetkan untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjual barangnya melalui situs jual-beli online (e-commerce).
Co-Founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, Modalku telah menyalurkan pinjaman hingga Rp 4 triliun untuk pelaku usaha di Indonesia, Malaysia dan Singapura dengan jumlah peminjam sebanyak 150 ribu.
Baca Juga
Advertisement
"Itu Rp 2,2 triliun (disalurkan) di Indonesia," ujar dia di Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Sementara itu, COO Modalku, Iwan Kurniawan menyatakan, dalam setahun terakhir, terjadi lonjakan penyaluran pinjaman yang signifikan.
Penyaluran Pinjaman Dalam 1 Tahun Naik Signifikan
Jika pada tahun pertamanya Modalku hanya menyalurkan pinjaman sebesar Rp 1 triliun, tapi dalam 1 tahun terakhir meningkat hingga tiga kali lipat.
"Dalam setahun terakhir itu Rp 3 triliun lebih, ini naik signifikan. Karena pada 3 tahun lalu hanya Rp 1 triliun. Bisa tumbuh cepat (di setahun terakhir) karena di tahun pertama kita masih trial error. Kita sudah bisa dijual produk kita ke pasar tapi masih testing. Sedangkan di tahun ke-3 kita sudah menyesuaikan dengan kebutuhan pasar," kata dia.
Sementara untuk tahun ini, Modalku menargetkan bisa menyalurkan pinjaman lebih besar dari tahun lalu. Setidaknya, bisa lebih dari Rp 3 triliun.
"Kami harapkan pertumbuhan yang lebih baik di 2019 di mana bisnis startup akan tumbuh bagus. Kalau di 2018 kita tumbuh Rp 3 triliun, harapan kita 2019 bisa tumbuh lebih dari Rp 3 triliun. Kita harapkan minimum di angka segitu," tandas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement