Nelayan mengupas cangkang kerang hijau di kawasan Muara Angke, Jakarta, Rabu (23/1). Pencemaran limbah di laut ditambah cuaca buruk mengakibatkan hasil tangkapan nelayan kerang Muara Angke menurun drastis hingga 80 persen. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Dua pekerja mengangkut kerang hijau yang baru direbus di kawasan Muara Angke, Jakarta, Rabu (23/1). Nelayan kini hanya bisa mampu mengumpulkan 20 kilogram kerang per hari, dari yang sebelumnya 80 kilogram kerang per hari. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja membersihkan kerang hijau di kawasan Muara Angke, Jakarta, Rabu (23/1). Selain berimbas pada hasil tangkapan, laut yang tercemar limbah juga mempengaruhi pertumbuhan daging kerang. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja membersihkan kerang hijau di kawasan Muara Angke, Jakarta, Rabu (23/1). Pencemaran limbah di laut ditambah cuaca buruk mengakibatkan hasil tangkapan nelayan kerang Muara Angke menurun drastis hingga 80 persen. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja membersihkan kerang hijau di kawasan Muara Angke, Jakarta, Rabu (23/1). Nelayan kini hanya bisa mampu mengumpulkan 20 kilogram kerang per hari, dari yang sebelumnya 80 kilogram kerang per hari. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja merebus kerang hijau di kawasan Muara Angke, Jakarta, Rabu (23/1). Selain berimbas pada hasil tangkapan, laut yang tercemar limbah juga mempengaruhi pertumbuhan daging kerang. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)