Liputan6.com, Jakarta - Setiap brand profesional di Indonesia dituntut untuk memberikan layanan pelanggan optimal melalui berbagai kanal.
Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan engagement dengan konsumen, baik lewat media sosial maupun layanan customer service via telepon dan website.
Dengan kehadiran perusahaan di berbagai kanal dan platform, konsumen akan lebih mudah untuk menanyakan sesuatu, menyampaikan keluhan, dan melakukan pemesanan.
Berangkat dari hal itu, Kata.ai, startup yang menyediakan layanan chatbot berbahasa Indonesia, meluncurkan solusi layanan pelanggan dengan menggunakan platform WhatsApp (WA).
Baca Juga
Advertisement
“Kami melakukan integrasi dengan WhatsApp Business API untuk menawarkan solusi bagi para perusahaan yang ingin berinteraksi langsung dengan para konsumen melalui aplikasi WA. Saat ini, masih sangat sedikit perusahaan yang memiliki akses ke layanan tersebut di Indonesia," kata Irzan Raditya, CEO dan founder Kata.ai, dalam keterangannya, Rabu (23/1/2019).
Dengan adanya integrasi ke WhatsApp Business API, Irzan menambahkan, kini semua perusahaan di Indonesia dapat memiliki akun WhatsApp Business dan menjawab kebutuhan konsumen dengan lebih cepat dan lebih efektif.
Dalam memanfaatkan fitur WhatsApp Business API, perusahaan membutuhkan mitra agar bisa memberikan layanan pelanggan terbaik. Karena itu, Kata.ai hadir untuk menjadi mitra dalam merencanakan strategi customer engagement dan metode komunikasi yang efektif bagi perusahaan.
Kata.ai mengembangkan tiga jenis layanan pelanggan utama di WA, yaitu customer support 24/7, layanan notifikasi, dan layanan purna-jual.
Andalkan Kekuatan AI
Untuk mendampingi perusahaan dalam perencanaan strategi customer service melalui WA, Kata.ai akan menawarkan kekuatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dapat memberikan jawaban otomatis sesuai dengan format yang ditentukan sebelumnya.
Sistem AI ini dapat mendeteksi jawaban konsumen dan memberikan respons tepat sesuai dengan kata kunci tertentu. Keunggulan AI juga terletak dari fleksibilitas waktu, di mana layanan pelanggan di WA dapat selalu online 24 jam seminggu tanpa dibatasi jam operasional tertentu.
Metode “baru” dalam layanan pelanggan ini sesuai dengan preferensi konsumen muda, di mana 72 persen dari generasi milenial lebih memilih untuk memecahkan masalah dengan mencari informasi di internet, forum, atau melalui layanan pesan asisten virtual--dibandingkan harus menelepon layanan pelanggan konvensional.
Riset dari IBM menunjukkan 22 persen milenial mengharapkan respons balik dalam waktu kurang dari 10 menit setelah menghubungi brand melalui media sosial. Selain itu, 52 persen di antaranya juga akan membatalkan pemesanan jika tidak mendapatkan jawaban yang cepat dan memuaskan.
Hal inilah yang membuat layanan pelanggan dengan dukungan chatbot menjadi jawaban tepat untuk tuntutan konsumen yang semakin tinggi.
(Isk/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement