Liputan6.com, Manchester - Angkatan 92 Manchester United (MU) sudah menentukan tim terbaik era Premier League. Terdapat empat pemain Chelsea di sana.
Untuk menghindari bias, Gary Neville, Phil Neville, Paul Scholes, Nicky Butt, dan Ryan Giggs tidak boleh memilih pemain MU.
Baca Juga
Advertisement
Mereka tanpa ragu menunjuk legenda Arsenal David Seaman sebagai penjaga gawang, mengalahkan Petr Cech dan Thibaut Courtois.
Ashley Cole mengisi sisi kiri lini belakang tanpa perdebatan, sebelum Pablo Zabaleta mendapat suara terbanyak di seberangnya. Hasil tersebut membuat Giggs kesal. "Memilih pemain Manchester City? Apa yang salah dari kamu?" tanyanya, dikutip Manchester Evening News.
Namun, Giggs meralat ucapan tidak lama berselang ketika menunjuk Vincent Kompany sebagai pendamping John Terry di jantung pertahanan.
Para legenda MU tersebut lalu terlibat diskusi saat komposisi lini tengah dan formasi yang diterapkan.
Lini Tengah dan Depan
Mereka akhirnya sepakat dengan 4-3-3. Patrick Vieira dan Steven Gerrard mendapat suara plus Frank Lampard.
Eden Hazard lalu terpilih di lini depan, begitu pula Thierry Henry. Sedangkan striker utama adalah top skorer sepanjang masa Premier League Alan Shearer.
"Shearer merupakan opsi pertama. Sedangkan Henry bermain luar biasa selama 5-6 tahun," ungkap Gary Neville.
Advertisement
Angkatan 92
Keempat sosok itu, plus David Beckham, lulus dari akademi MU pada 1992 dan memainkan peran penting dalam kesuksesan klub. Usai gantung sepatu, mereka kerapt terlibat proyek bersama di dalam dan luar sepak bola.