Ahok Bebas, Anies Baswedan Ucapkan Selamat

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bebas dari Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, besok, Kamis 24 Januari 2019.

oleh Ika Defianti diperbarui 23 Jan 2019, 20:36 WIB
Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok dan Cagub DKI, Anies Baswedan melakukan jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/4). Pertemuan perdana mereka pasca pencoblosan kemarin hanya berlangsung sekitar 20 menit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bebas dari Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, besok, Kamis 24 Januari 2019. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat atas kebebasan mantan lawannya di Pilkada DKI 2018.

"Saya mengucapkan selamat dan kami di Pemprov DKI Jakarta siap melayani yang apapun yang menjadi kebutuhan warga," kata Anies soal kebebasan Ahok di Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).

Menurut dia, pihaknya tetap akan melayani apa yang dibutuhkan warga Ibu Kota, tak terkecuali Ahok. Sebab menurut dia, setiap warga Jakarta memiliki hak yang tanpa ada diskriminatif.

"Jadi nanti ketika aktif sebagai warga Jakarta, mengurus apapun Pemprov melayani, sama dengan warga yang lainnya," ucap Anies Baswedan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak Terkait Pilpres

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Terpidana penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menghirup udara bebas, besok. Ahok mendekam di penjara setelah divonis pada 9 Mei 2017 di LP Cipinang, Jakarta Timur. Namun, karena faktor keamanan akhirnya Ahok dititipkan ke Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Bebasnya Ahok pada Kamis besok, bukan merupakan atau tak menyangkut pada Pemilihan Presiden Pilpres 2019. 

"Sama juga Ahok besok bebas memang natural, sudah waktunya memang. Sebenarnya kan kalau mau bebas sudah punya sebelumnya, tapikan dikatakannya tidak. Ini natural dan enggak menyangkut pilpres," kata Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate di Kantor Survei Indikator, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).

Pada kesempatan itu, dia juga berharap mantan Gubernur DKI Jakarta ini bisa mendapatkan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"Saya harapkan Ahok juga ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Ini enggak ada sentimennya, Ahok adalah seorang yang selasai jalani kewajiban hukum dan berhak memiliki politik," ujar Jhonny.

Meski begitu, dia tak mempungkiri kalau suara Ahok sangat dibutuhkan pada pesta demokrasi nanti yang akan dilakukan pada 17 April 2019.

"(Harapan dukungan dari Ahok) Jangankan dari Ahok, kita kan butuh semuanya. Tapi kan one man one vote, suara Ahok kan satu," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya