Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ibu Kota mengalami peningkatan awal 2019. Pada awal 2018 tercatat 198 kasus DBD di Jakarta.
Sementara, baru 23 Januari 2019 saja angkanya sudah mencapai 370 kasus. "Paling enggak awal tahun ini meningkat pesat di sekeliling ibu kota dan juga ibu kota," kata Anies di Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).
Advertisement
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Menurut Anies, data lembaga itu menunjukan memang terjadi peningkatan kasus DBD di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, Anies juga mengimbau agar seluruh jajaran Dinas Kesehatan melakukan langkah antisipasi. Langkah yang ditempuh antara lain pengasapan hingga pengecekan juru pemantau jentik atau jumantik.
"Kemudian juga kita meminta kepada seluruh warga untuk mengecek di rumah masing-masing. Bila anda menyaksikan ada genangan itu dibersihkan," jelas Anies.
Peran Aktif Masyarakat
Sebelumnya, Intensitas hujan di Jakarta mulai tinggi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pun melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di ibu kota.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di wilayah Jakarta secara keberlanjutan.
"Masyarakat diharapkan juga mampu terlibat aktif dalam rangka mewaspadai dan mengantisipasi penyakit DBD di Jakarta," kata Widyastuti di Jakarta, Minggu (20/1 2019).
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement