Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyatakan tidak ada formasi baru dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 atau CPNS 2019.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mudzakir mengatakan, sebenarnya penerimaan CNPS 2019 digelar karena ada daerah yang menunda rekrutmen CPNS 2018. Oleh sebab itu, daerah tersebut baru menerima CPNS pada 2019.
Baca Juga
Advertisement
"Itu bukan rekrutmen baru ya, tapi untuk daerah yang tertunda," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Sementara untuk tahap seleksi CPNS 2019, lanjut dia, masih menggunakan Sistem Seleksi CPNS nasional (SSCN). Hingga saat ini persiapan untuk seleksi tersebut masih terus dilakukan.
"Tetap pakai (SSCN). Semua masih dimatangkan," tandas dia.
Dibuka Maret, Formasi CPNS 2019 Lebih Sedikit Dibanding 2018
Sebelumnya, Pemerintah bakal membuka kembali seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di 2019. Rencananya seleksi CPNS akan digelar mulai Maret. Untuk jumlah formasi, perekrutan di tahun ini lebih sedikit dibanding 2018, yakni hanya sekitar 100 ribu formasi.
Seperti diketahui, pada 2018 pemerintah membuka formasi CPNS sebanyak 238.015 kursi. Jumlah tersebut diperuntukkan bagi 76 Kementerian/Lembaga dan 525 Pemerintah Daerah.
"(Jumlah formasi CPNS 2019?) Seperti 2018, tapi jumlahnya tidak sebanyak 2018. Kalau 2018 itu kan 238 ribu kursi, kalau 2019 sekitar 100 ribu kursi," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin di Jakarta, Selasa 22 Januari 2019.
Sebanyak 100 ribu formasi ini tergolong masih banyak, sebab Syafruddin mengatakan, formasi CPNS 2018 merupakan tahap perekrutan abdi negara dalam jumlah terbesar.
"Itu yang terbanyak sepanjang sejarah, 238 ribu (formasi)," sambung dia.
Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mudzakir menyatakan, pembukaan CPNS 2019 pada Maret nanti masih merupakan rumusan awal. "Semua masih dimatangkan," ungkapnya kepada Liputan6.com.
Begitu juga dengan target 100 ribu formasi, yang menurutnya belum final dan masih terus dikaji. "Itu termasuk yang masih dibahas," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement