Pertamina Jamin Pengiriman BBM dan Elpiji di Sulsel

PT Pertamina (Persero) menjamin tetap menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji di Sulawesi Selatan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Jan 2019, 09:45 WIB
Pengendara motor mengisi kendaraannya dengan BBM di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menjamin tetap menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji di Sulawesi Selatan (Sulsel),‎ meski beberapa jalan terputus akibat banjir dan longsor.

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII, Roby Hervindo mengatakan, akses distribusi BBM ke Kabupaten Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba sempat tertahan karena banjir di jalan Poros Jenponto.

Namun, pada Rabu siang 23 Januari 2019 sudah kembali dapat dilalui dan mobil tangki Pertamina sudah mengisi pasokan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut.

"Sejak Rabu siang kami sudah membongkar muatan," kata Roby, di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Roby melanjutkan, untuk distribusi ke Kabupaten Sinjai, Bone dan Barru masih terhambat akibat banjir di Jalan Poros Maros.

Kendati demikian, stok yang terdapat di  SPBU masih dapat memenuhi kebutuhan hingga esok hari. Paralel Pertamina menyiapkan rencana alih suplai melalui TBBM Pare Pare jika banjir masih berlangsung.

Banjir di jalan Poros Jenponto juga sempat mengakibatkan tertundanya perjalanan skid tank yang mengangkut Elpiji. Meski begitu, stok Elpiji yang tersedia saat ini di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), agen maupun pangkalan mencukupi untuk kebutuhan hingga dua hari ke depan.

Selain mengamankan pasokan, tim Pertamina Peduli Marketing Operation Region (MOR) VII juga memberikan bantuan bagi pengungsi.

Makanan cepat saji, alas tidur, pakaian, selimut, popok bayi, kompor gas dan elpiji Bright Gas 5,5 kg didistribusikan ke pusat-pusat pengungsian.

"Bantuan diserahkan tim Pertamina Peduli  kepada posko pasar Sungguminasa Gowa dan wilayah Antang Makassar. Di samping itu, bantuan juga disalurkan pada korban banjir di wilayah Jeneponto," tandasnya.

 


Sebagian Sulsel Banjir, Pasokan BBM dan Elpiji Masih Aman

Mesin pengisian ulang bahan bakar minyak di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyatakan, kondisi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam kondisi aman.  Saat ini sebagian wilayah tersebut mengalami banjir.

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII, Roby Hervindo mengatakan, intensitas hujan yang tinggi di sebagian Sulawesi Selatan membuat beberapa jalan di wilayah tersebut terendam banjir. Kondisi ini sempat membuat penyaluran BBM mengalami kendala.

"Pagi tadi kita dilaporkan banyak lokasi yang terkendala banjir, terutama daerah Jeneponto Bantaeng dan Bulukumba. Makassar, Maros, Gowa  longsor," kata Roby, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu 23 Januari 2019.

Roby menegaskan, meski ada jalan terputus, stok BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) masih cukup. Pada Rabu siang, banjir di beberapa jalan sudah surut, sehingga bisa dilakukan pengiriman BBM dari Terminal BBM Makasar dengan begitu kegiatan penyaluran BBM tetap normal.

"Stok masih cukup. Per siang ini jalan sudah surut, jam 12 ini sudah bongkar muatan," tutur dia.

‎Roby menuturkan, Pertamina telah mempersiapkan untuk mengalihkan pasokan BBM dari Terminal BBM Pare-Pare, jika jalan yang dilalui dari Terminal BBM Makasar mengalami kendala. Untuk pasokan Elpiji saat ini masih dalam keadaan aman.

"Kita sudah siapkan rencana alih suplai kalau dari Makasar terkendala kita pasok dari Pare-Pare. Untuk Elpiji masih aman tidak ada alih pasok‎," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya