Liputan6.com, Aceh - Jamaliah (30) pernah menjadi orang paling berkabung di muka bumi. Dia menemukan suaminya tewas bersimbah darah di atas tempat tidur mereka, Sabtu 15 September 2018 lalu.
Entah siapa pelakunya. Namun yang pasti, Sang Suami, Zaduli (34), mengalami pendarahan hebat setelah dihujam senjata tajam di lehernya sebanyak 3 kali.
Advertisement
Jamaliah menceritakan, awal mula dia menemukan suaminya sudah terbujur kaku ketika dia terbangun karena mendengar ribut-ribut di ruang tengah rumah mereka. Saat itu, dia sedang tidur di kamar anaknya, sementara suaminya tidur di kamar pasangan ini.
Jamaliah mengaku kepada polisi bahwa dia sempat melihat dua orang pria melarikan diri melalui jendela rumah mereka. Namun, dia tidak mengenali siapa dua orang pria tersebut.
Sebagai catatan, keluarga ini tinggal di Kampung Ujung Kulam, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara. Peristiwa berdarah itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
Perburuan Dimulai
Sejak ditemukannya jasad Zaduli, polisi terus memutar otak mencari tahu siapa pelaku dan apa motif tindakan keji tersebut. Polisi terus mendalami kasus yang membuat nyawa pria yang sehari-hari berdagang cendol itu melayang.
Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, Iptu Rezki Kholiddiansyah berjanji akan menemukan siapa pelaku pembunuhan tersebut. Sejumlah saksi diperiksa serta barang bukti terus dikumpulkan.
Penyidik memeriksa dua orang saksi dalam kasus ini. Termasuk salah seorang di antaranya istri korban, yang tak lain adalah Jamaliah.
Ketika itu, Rezki mengaku masih belum bisa memastikan motif di balik pembunuhan itu. Hingga saat itu, pihaknya masih dalam tahap mengumpulkan para saksi.
Pengungkapan kasus pembunuhan keji ini bak menemui jalan buntu. Pelaku baru ditemukan 5 bulan setelah peristiwa subuh nan nahas itu.
Advertisement
Cinta Berdarah Sang Istri
Kerja keras polisi terjawab. Selasa (22/1/2019), polisi akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembunuh Zaduli.
Selain seorang pria bernama Musliyadi, polisi turut mengamankan Jamaliah, yang tak lain adalah istri juga ibu dari anak korban sendiri. Keduanya ditangkap di dua lokasi terpisah.
Menurut Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kasat Reskrim, Iptu Rezki Kholiddiansyah, Jamaliah diduga kuat merupakan otak di balik pembunuhan itu. Dia yang menyuruh Musliyadi membunuh Zaduli, suaminya sendiri, orang yang pernah mengikrarkan sumpah sehidup semati dengannya.
Cinta terlarang telah membuat Jamaliah buta dan kalap. Menurut polisi, Jamaliah yang membukakan pintu bagi si pembunuh, lalu dia melihat sendiri bagaimana pria selingkuhannya itu menghabisi nyawa Zaduli, suaminya.
"Keterlibatan istrinya terungkap saat rekontruksi kejadian tadi," ujar Rezki, kepada Liputan6.com, Rabu malam (23/1/2019).
Jamaliah dan Musliyadi berencana menikah. Dengan membunuh Zaduli, mereka bisa menguasai harta benda terutama rumah yang masih sah menjadi milik Zaduli.
Pasangan selingkuh juga pembunuh ini sempat buron. Musliyadi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena selalu mangkir saat hendak dimintai keterangan oleh polisi.
Jamaliah sempat mengganti namanya menjadi Novi. Dia sempat bekerja di sebuah rumah makan di daerah Peunayong, Kota Banda Aceh.
Musliyadi ditangkap tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Iptu Rezki. Pelaku ditangkap di Kelurahan Bahan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara, sekitar pukul 14.00 WIB.
"Sedangkan Jamaliah diamankan di salah satu rumah makan yang ada di Peunayong Banda Aceh sekitar pukul 21.00 WIB," sebut Rezki.
Saat ini, keduanya berada di Mapolres Aceh Utara. Kasus ini akan berlanjut ke pengadilan dan keduanya mesti mempertanggungjawabkan segala perbuatan mereka di mata hukum.
Simak juga video pilihan berikut ini: