Bocah 10 Tahun Bawa Pisau ke Sekolah, Guru Salahkan Fortnite

Para guru khawatir dengan kekerasan yang ada dalam gim Fortnite akan dilakukan kembali di sekolah oleh siswanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2019, 06:30 WIB
Fortnite akuisisi perusahaan pembuat software anti-cheat di dalam gim. (Doc: Epic Games)

Liputan6.com, Jakarta - Bocah berusia 10 tahun kedapatan menghunuskan pisau di taman bermain. Kejadian tersebut terjadi di sebuah sekolah di daerah Ayshire Selatan, Skotlandia.

Polisi pun dipanggil ke tempat kejadian dan pisau disita. Tidak ada yang terluka dalam kejadian itu.

Dilansir Gamerant, Jumat (25/1/2019), para guru menyalahkan gim Fortnite atas kejadian itu. Mereka khawatir dengan kekerasan yang ada dalam gim akan dilakukan kembali di sekolah oleh siswanya.

Selain itu, budaya permainan komputer juga yang meningkatkan penggunaan bahasa buruk di kalangan anak-anak.

Perdebatan tentang kemungkinan hubungan antara video gim dengan kekerasan yang terjadi di dunia nyata terus berlangsung.

Seperti yang dikemukakan jurnalis video gim, Adam Sessler, kekerasan yang terjadi di dunia nyata terkait dengan gim tidak berasal dari konten dalam gim tersebut tetapi dari sifat kompetitif dalam gim.

Dampak permainan pada anak-anak telah lama menjadi perhatian. Akibat ketagihan bermain Fortnite, banyak diantara mereka yang dikirim ke klinik rehabilitasi.

 


Petisi Online

Gim Fortnite di Galaxy Note 9 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Adapun bagi orang dewasa, Fortnite telah dikutip dalam 200 kasus perceraian di Inggris sejak popularitasnya meroket tahun lalu.

Popularitas Fortnite dan dampak negatif yang ditimbulkan pada orang-orang tertentu telah menggugah sebagian masyarakat untuk melarang permainan tersebut.

Petisi online telah diajukan terkait pelarangannya dan sebagian yang lain menginginkan Epic Games untuk membatasi seseorang dalam bermain Fortnite.

(Surya Handika R/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya