Liputan6.com, Jember - Menjadi abdi negara di Kepolisian Republik Indonesia dituntut memiliki fisik yang baik dan prima untuk bisa melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat dengan baik. Hal ini ditunjukkan seorang anggota kepolisian, Kapolres Jember, Polda Jawa Timur, AKBP Kusworo Wibowo.
Pria asal Magelang, Jawa Tengah ini, tidak hanya dikenal tampan, tapi juga memiliki kepribadian yang baik, murah senyum dan suka menolong. Lebih lagi dia memiliki segudang prestasi yang membanggakan, yang bisa menjadi panutan anggota Polres Jember.
Tak heran, saat kunjungan kerja ke beberapa tempat Jember, seperti tempat pendidikan dan tempat umum lain, dia mendapatkan sambutan hangat baik dari siswi dan emak-emak. Bahkan, para siswi atau emak-emak tersebut berebut untuk berswafoto.
Baca Juga
Advertisement
"Aduh Kapolres Jember, ganteng ya. Ayo foto bersama dulu," celetuk siswi dan ibu-ibu saat melihat anggota kepolisian itu melintas di dekat mereka.
Kapolres Kusworo dengan sabar dan sambil tersenyum, melayani mereka berswafoto. "Mereka mengajak selfie, bukan karena saya ganteng. Saya hanya bersikap ramah. Kalau ada yang ngajak, saya iyakan saja. Mungkin orang senang saya pakai seragam gitu," tutur Kusworo mengelak, Rabu, 23 Januari 2019.
Pantauan Liputan6.com, sejak menerima amanah tongkat komando Polres Jember, 22 Oktober 2016, sudah banyak prestasi yang ditorehkan. Hal ini karena modal komitmen kuat dan pertanggungjawaban untuk melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat Jember, sehingga tercipta situasi Kabupten Jember yang aman dan kondusif.
Dalam waktu 1 tahun bertugas di Polres Jember, pada 2017, dia berhasil mengantarkan Kepolisian Resort Jember mendapat penghargaan bergengsi, 2 penghargaan sekaligus, yakni Prosalina Award 9 Desember 2017 dan predikat Wilayah Berokrasi Bersih dan Bebas Melayani (WBBM) pada 12 Desember 2017.
Suara rakyat award, diberikan oleh Radio Prosalina FM Jember (Radio terkemuka di Jember) atas dedikasi menjawab dan menyelesaikan persoalan masyarakat Jember sepanjang tahun 2017.
Sedangkan Predikat WBBM, diperoleh berdasarkan penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, karena berhasil meningkatkan kualitas dan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat Jember.
Penghargaan diberikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada 5 Kapolres yang paling inovatif di Indonesia. Berkat prestasinya ini Polres Jember, menjadi tempat studi banding Polres di Jawa Timur dan Indonesia bagian Timur.
Bahkan, Kapolri mengatakan Polres Jember merupakan salah seorang kapolres yang menjadi percontohan karena terus melakukan inovasi meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, pada penghujung 2018 bertepatan dengan hari lahir Prosalina FM ke 29, (9 Desember 2018), Polres Jember kembali mendapatkan Prosalina award yang kedua kalinya. Penghargaan ini diberikan atas dedikasi Kapolres Jember, untuk menjawab persoalan-persoalan masyarakat Jember sepanjang tahun 2018.
Gebrakan Fenomenal
Paling fenomenal Polres Jember berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus pungutan liar (Pungli) pengurusan Adminduk di Dispendukcapil Kabupaten Jember.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat Jember yang rela bekerja sama dengan pihak kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Kusworo.
"Kami mohon kepada masyarakat kedepannya, tetap bersinergi dengan kepolisian untuk bekerja sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ucap mantan Akpol angkatan tahun 2000.
Dia menegaskan capaian predikat WBBM, harus terus dipelihara untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, selain harus diapresiasikan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat.
"Predikat WBBM ini menjadi cambuk dan motivasi bagi seluruh anggota Polres Jember, untuk menjaga dan istiqomah dalam memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman Kepada masyarakat," ujar mantan asisten pribadi Kapolri Jenderal Tito Karnavian ini.
Selain itu, berbagai pendekatan dilakukan untuk meredam berbagai gegolak di tengah masyarakat, termasuk beredarnya informasi hoaks dan ujaran kebencian, mulai pendekatan persuasif, melalui pendekatan agama hingga penegakan hukum.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement