Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pelatih ternama siap unjuk gigi di kompetisi Liga 1 2019. Tidak hanya dari Indonesia, banyak dari mereka yang berpaspor Amerika Latin.
Stefano Cugurra Teco menjadi salah satu pelatih berdarah Amerika Latin yang menuai sukses di Indonesia. Lahir di Rio de Janeiro, Brasil, Teco sukses mengantarkan Persija Jakarta menjuarai Liga 1 2018.
Baca Juga
Advertisement
Selain gelar Liga, Teco juga mengantarkan Persija merengkuh dua gelar lainnya. Sebut saja seperti Piala Presiden 2018, dan Boost Sports Super Fix Cup 2018.
Teco lantas menjadi incaran sejumlah tim papan atas Indonesia karena piawai meramu taktik. Sang pelatih pun akhirnya memutuskan angkat kaki dari Persija dan berlabuh bersama Bali United.
Prestasi Teco bersama Persija secara tidak langsung menegaskan kualitas armada pelatih asal Amerika Latin. Darah sepak bola yang mengalir dalam diri mereka dianggap menjadi salah satu faktor yang bisa mengantarkan kesuksesan.
Akan tetapi, tidak hanya Teco pelatih berdarah Amerika Latin yang bersaing di Liga 1. Setidaknya ada tiga sosok lain. Siapa saja mereka? Berikut ini adalah ulasannya.
Jacksen Ferreira Tiago
Jacksen Ferreira Tiago merupakan pelatih asal Brasil yang sudah lama berkecimpung di kompetisi Indonesia. Berbagai klub Indonesia sempat merasakan tangan dingin sosok 50 tahun tersebut.
Persebaya Surabaya, Persita Tangerang, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, hingga Timnas Indonesia pernah menjadi pelabuhan karier Jacksen . Tidak hanya pengalaman, sang pelatih juga menorehkan prestasi.
Jacksen sempat mengantarkan Persebaya menjuarai Liga Utama Indonesia pada 2003 dan 2004. Kemudian, membuat Persipura juara Inter Island Cup pada 2011.
Selain trofi tim, Jacksen juga pernah menjadi pelatih terbaik Liga Super Indonesia 2013 di Persipura.
Berbagai pengalaman dan catatan prestisius membuat Jacksen tidak sepi tawaran kerja. Saat ini, dia menangani Barito Putra sejak musim 2017.
Advertisement
Luciano Leandro
Luciano Leandro merupakan seorang legenda dalam kompetisi sepak bola Indonesia. Semasa aktif bermain, dia pernah mengantarkan Persija menjadi juara Liga Indonesia musim 2000-2001.
Akan tetapi, karier Luciano berbanding terbalik ketika memutuskan menjadi pelatih. Sosok berusia 53 tahun itu memulai karier manajerialnya bersama Persema Manado. Namun, kiprahnya tidak bertahan lama karena masalah lisensi kepelatihan. Luciano kemudian berlabuh ke PSMS Medan. Nasibnya pun serupa karena alasan yang sama di Manado.
Luciano juga sempat melatih PSM Makassar. Namun, dia harus didepak dari kursi kepelatihan karena dianggap gagal membuat Juku Eja kompetitif.
Saat ini Luciano ditunjuk sebagai pelatih Persipura Jayapura. Dia pun mendapat tugas berat karena harus mengembalikan performa tim Mutiara Hitam yang terpuruk musim lalu.
Mario Gomes de Olivera
Gomes de Olivera menapaki karier sebagai pelatih bersama Persebaya U-21 pada 2008-2010. Setelah itu, dia melalang buana bersama Perseru Serui, Persiwa Wamena, hingga Madura United.
Pengalaman Gomes selama melatih klub-klub Indonesia membuatnya dipinang Kalteng Putra. Pelatih asal Brasil itu meneken kontrak berdurasi satu musim.
Gomes lantas dituntut mengantarkan Kalteng Putra kompetitif, meski berstatus tim promosi di Liga 1 2019.
Sumber: Bola.com
Advertisement