Liputan6.com, Jakarta - Generasi iPhone 2019 dilaporkan akan menjadi smartphone terakhir Apple dengan layar LCD. Menurut laporan baru, Apple akan menggunakan layar OLED untuk semua varian iPhone mulai 2020.
Dikutip dari Softpedia, Sabtu (26/1/2019), Apple pada 2020 akan merilis tiga varian iPhone dengan layar OLED. Opsi lain, iPhone XR yang merupakan varian layar LCD tidak akan ada pada 2020, sehingga hanya ada dua varian iPhone pada 2020 dengan OLED.
Baca Juga
Advertisement
Apple pertama kali menggunakan layar OLED melalui kehadiran iPhone X, yang diumumkan pada 2017, bersamaan iPhone 8 dan 8 Plus dengan LCD.
Penggunaan LCD masih berlanjut pada 2018, tapi jumlahnya dipangkas dari dua menjadi hanya satu varian iPhone dengan layar tersebut.
Lebih lanjut, Apple dilaporkan sudah bekerja sama dengan sejumlah mitranya untuk memproduksi lebih banyak panel OLED.
Salah satu yang bisa mendapatkan keuntungan dari langkah Apple tersebut adalah Samsung. Perusahaan asal Negeri Ginseng itu sudah memproduksi panel OLED yang digunakan pada iPhone XS.
Terlepas dari berbagai rumor dan prediksi tentang iPhone, pihak Apple enggan menanggapinya. Perusahaan asal Negeri Paman Sam ini dikenal tak mau buka suara terkait produk yang belum diumumkan ke publik.
Qualcomm Tolak Suplai Modem untuk iPhone XS
Terlepas dari persoalan produk baru, Apple saat ini tengah terlibat perseteruan hukum dengan Qualcomm. Bahkan Apple sempat memberikan pernyataan dalam persidangan antitrust (antipakat), yang melibatkan Qualcomm di Amerika Serikat (AS).
Persidangan kasus antitrut ini terkait tuntutan komisi perdagangan Amerika Serikat, Federal Trade Commission (FTC) beberapa waktu lalu terhadap Qualcomm. Dalam persidangan tersebut ada beberapa informasi baru, yang salah satunya mengungkapkan pihak Qualcomm menolak menyuplai modemnya untuk iPhone XS dan XR.
Penolakan Qualcomm ini diketahui dari pernyataan Chief Operating Officer (COO) Apple, Jeff William, dalam persidangan tersebut. Ia menuturkan, meski Apple tengah terlibat perseteruan hukum dengan Qualcomm, perusahaan masih berencana menggunakan modem dari dua sumber, yakni Qualcomm dan Intel, untuk iPhone 2018.
Rencana Apple untuk melanjutkan penggunaan teknologi Qualcomm tak bersambut. Pada akhirnya, Qualcomm memilih untuk tidak mendukung Apple atau menjual chip miliknya, sehingga Apple hanya menggunakan modem Intel untuk iPhone 2018.
Pernyataan William memicu perhatian karena berseberangan dengan sikap Qualcomm. Pasalnya, Qualcomm selama ini berharap pertempuran hukum kedua perusahaan tidak memengaruhi bisnis mereka.
Apple dan Qualcomm memulai perseteruan legal mereka di meja hijau pada April 2018. Saat itu, keduanya saling tuding terkait paten.
Apple menuduh Qualcomm melakukan berbagai hal yang salah terkait aktivitas lisensi patennya. Sementara itu, Qualcomm menuding Apple berhutang sebesar US$ 7 miliar atas royalti yang belum dibayar.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement