Liputan6.com, Jakarta - International Union for Conservation of Nature (IUCN) adalah organisasi tertua dan terbesar yang mengurusi masalah konservasi alam dan pemanfaatan alam yang berkelanjutan.
Ada banyak hal yang dilakukan, salah satunya adalah urusan kelestarian hewan. Saat ini, ada banyak hewan yang telah punah.
Baca Juga
Advertisement
Kebanyakan penyebabnya adalah ulah manusia yang tidak menjaga hewan. Kini, ada pula daftar hewan yang masuk dalam daftar "Sangat Terancam Punah".
Ironisnya, IUCN merilis ada sejumlah hewan yang terancam punah itu berasal dari Indonesia. Seperti dikutip dari laman onekindplanet.org, Kamis (24/1/2019), berikut 7 hewan yang masuk dalam daftar terancam punah:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Amur Leopard
Sejak 1996, amur leopard telah diklasifikasikan oleh IUCN sebagai hewan yang masuk dalam klasifikasi "Sangat Terancam Punah".
Diperkirakan, jumlahnya kini hanya 70 ekor. Hewan ini Diburu dan dibunuh untuk bulunya yang indah. Para pemburu juga menghancurkan habitat hewan ini.
Biasanya, habitat hewan ini ada di Korea dan juga Timur Rusia. Mereka adalah satu-satunya subspesies macan tutul yang diadaptasi untuk bertahan hidup di musim salju dan musim panas yang ekstrem.
Advertisement
2. Gorila
Cross River Gorillas dan Mountain Gorillas keduanya diklasifikasikan sebagai Critically Endangered dan Endangered oleh IUCN sejak 1996.
Saat ini hanya ada 200-300 Gorilla Cross River yang tersisa di alam, dan 900 Mountain Gorillas.
3. Penyu
Dua jenis penyu termasuk di antara spesies yang paling terancam punah di dunia: Penyu Sisik dan Penyu Belimbing dalam 100 tahun terakhir.
Penyu sisik telah kehilangan 90 persen populasinya. 80 persen di antaranya telah hilang dalam 10 tahun terakhir.
Pada 1996, IUCN mengklasifikasikannya sebagai spesies yang terancam punah. Penyu Leatherback terdaftar oleh IUCN masuk dalam kategori rentan.
Advertisement
4. Orangutan
Orangutan Sumatera dan Kalimantan telah diklasifikasikan oleh IUCN dalam status "Sangat Terancam Punah". Sebab, sekitar 80 persen orangutan hilang dalam 75 tahun terakhir.
Hal ini disebabkan oleh deforestasi massal. Banyak oknum tak bertanggungjawab menebang pohon secara massal tanpa memikirkan akibatnya pada hewan, seperti orangutan.
5. Gajah Sumatera
Dalam 25 tahun terakhir, gajah Sumatera telah kehilangan 70 persen habitatnya. Sama seperti ancaman kepunahan orangutan, mengurangnya jumlah gajah disebabkan oleh deforestasi.
Banyak oknum yang membakar hutan untuk dijadikan lokasi perkebunan kelapa sawit, pertanian dan pemukiman manusia.
Hal yang lebih mengerikan lagi, banyak oknum yang sengaja membunuh lalu mengambil gadingnya.
Advertisement
6. Harimau
Harimau telah lama diburu karena bulunya yang bercorak khas.
Dari sembilan subspesies harimau, tiga sudah punah, banyak yang terancam punah tetapi Harimau Tiongkok Selatan dan Harimau Sumatera yang saat ini menghadapi ancaman besar.
Tragisnya, Harimau Tiongkok Selatan diperkirakan punah di alam liar karena belum terlihat sejak tahun 1970-an.
Harimau Sumatera adalah satu-satunya subspesies harimau yang masih hidup yang berasal dari Indonesia dan pada tahun 2008 telah diklasifikasikan oleh IUCN sebagai Critically Endangered.
7. Badak
Tiga dari lima spesies dalam keluarga Rhinocerotidae, adalah di antara spesies yang paling terancam punah di dunia: Badak Hitam, Badak Jawa, dan Badak Sumatera.
Badak Jawa adalah yang paling terancam punah dengan total populasi hanya 60 ekor yang bertahan hidup di satu Taman Nasional di Jawa, Indonesia.
Badak Sumatera "Sangat Terancam Punah". Diperkirakan bahwa kurang dari 100 ekor ada di alam liar.
Badak Hitam diklasifikasikan oleh IUCN sebagai "angat Terancam Punah" dengan tiga subspesies dinyatakan punah pada tahun 2011.
Advertisement