Liputan6.com, Jakarta - Penjualan Isuzu di Indonesia pada tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 23 persen dibanding tahun sebelumnya.
Di sepanjang 2018, Isuzu membukukan 25.286 unit yang berasal dari seluruh produk yang dimiliki mulai dari MPV, SUV, mini bus, hingga truk.
Advertisement
Tahun lalu penjualan Isuzu didominasi oleh Isuzu Elf dengan angka penjualan sebesar 14.966 unit, sedangkan yang terrendah dari segmen Big Bus yang hanya terjual 4 unit saja.
Meskipun mengalami peningkatan dari 2017 ke 2018, namun Isuzu melihat angka tersebut masih kurang memuaskan.
Lesunya perekonomian di 2018 diduga disebabkan oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar yang sempat melonjak pada semester kedua.
Memasuki tahun 2019 yang notabenenya adalah tahun politik, industri otomotif kembali akan mendapatkan tantangan.
Tantangan tersebut dinilai karena tahun politik biasanya cenderung akan membuat situasi perekonomian menjadi tidak stabil dan memicu ketidakpastian.
Selanjutnya
Hal tersebutlah yang mungkin akan membuat para pebisnis menahan diri untuk membeli unit baru kendaraan niaganya.
Melihat situasi tersebut, Isuzu tetap mencoba optimistis dan yakin bahwa penjualan kendaraan niaga akan tetap baik.
Faktor infrastruktur yang semakin membaik dan memudahkan proses pengiriman barang serta semakin meningkatnya kebutuhan bisnis logistik yang dibarengi dengan meningkatnya trend bisnis e-commerce membuat Isuzu tetap percaya diri untuk menjual kendaraan niaganya.
Di tahun babi tanah ini Isuzu mentargetkan dapat menjual 30.750 unit kendaraannya dari berbagai jenis.
Advertisement