Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) akan terus berusaha menjaga pertumbuhan volume penjualan di atas 20 persen. Pada tahun ini, perseroan menargetkan volume penjualan mencapai 2,75 juta ton atau tumbuh 26 persen dibanding 2018 yang tercatat 2,18 juta ton.
Seiring dengan berjalannya Pemilu, Semen Baturaja optimistis dapat menjaga pertumbuhan volume penjualan seiring dengan besarnya market share di wilayah perseroan.
Baca Juga
Advertisement
“Demand untuk wilayah pemasaran kami di Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung pada tahun 2018 mencapai 6,9 juta ton. Anhka tersebut tumbuh 9 persen dibanding 2017 sehingga kami yakin target 2,75 juta ton dapat tercapai” kata Direktur Utama Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim, Jumat (25/1/2019).
Semen Baturaja yakin prospek permintaan semen di wilayah Sumatera Bagian Selatan akan terus meningkat seiring dengan beroperasinya jalan tol trans Sumatera dari Bakauheni sampai Palembang yang dijadwalkan akan beroperasi April 2019.
"Kami mengharapkan multiplier effect dari pembangunan infrastruktur pemerintah yang diharapkan akan memunculkan sentra ekonomi baru di sepanjang jalan tol tersebut yang nantinya akan mendongkrak konsumsi semen." kata dia.
"Kita juga masih menantikan proyek jalan tol berikutnya seperti Palembang-Bengkulu dan Palembang-Jambi” lanjut Jobi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kinerja Keuangan
Dari sisi operasional, Semen Baturaja saat ini memiliki dua pabrik di Baturaja dengan kapasitas produksi 3,85 juta ton per tahun. Pemenuhan kebutuhan armada angkutan semen juga sudah terpenuhi pada November tahun lalu yang menambah optimisme manajemen untuk mencapai target tahun ini.
Dari sisi kinerja keuangan, Semen Baturaja menargetkan pertumbuhan laba bersih setelah sebelumnya laba bersih mengalami konsolidasi pada tiga tahun terakhir.
“Untuk bottom line, tahun ini merupakan momentum bagi Semen Baturaja untuk rebound setelah tahun-tahun sebelumnya laba bersih tertekan sehubungan dengan beroperasinya Pabrik Baturaja II," tutup Jobi.
Advertisement