Hindari Hujan, Sepasang Sejoli Tewas Disambar Kereta Api

Kejadian ini bermula ketika sepeda motor dengan nomor polisi B 4374 TJW yang dikendarai YH dan LI melintas dari arah timur menuju barat di Jalan Pengadegan Timur 1, Pancoran, Jakarta Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2019, 12:38 WIB
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan sejoli YH (26) dan LI (22) tewas usai tersambar kereta api listrik jurusan Bogor-Jakarta Kota. Kejadian terjadi pagi hari sekira pukul 07.25 WIB, saat keduanya melintas di Jalan Pengadekan Timur 1, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Korban meninggal dunia di lokasi," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan Kompol Lilik Sumardi, saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (25/1/2019).

Dia menjelaskan, kejadian ini bermula ketika sepeda motor dengan nomor polisi B 4374 TJW yang dikendarai YH dan LI melintas dari arah timur menuju barat di Jalan Pengadegan Timur 1, Pancoran, Jakarta Selatan. Tepat di perlintasan, Yugo nekat menerobos palang pintu kereta api yang sudah tertutup.

"Diduga hal itu dilakukan karena ingin menghindari hujan. Pada saat kejadian memang sedang turun hujan," ujar Lilik.

Atas hal tersebut, keduanya tewas di lokasi dengan luka yang cukup parah di bagian kepala, dan jasad keduanya kini telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.

"Sehingga tertabrak KRL nomor 1073 yang melaju dari arah Bogor menuju Jakarta. Sementara sepeda motor yang terlibat kecelakaan disita sementara sebagai barang bukti," pungkasnya soal kecelakaan kereta api tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Hujan Deras Sejak Pagi

Ilustrasi Hujan (iStockphoto)

Hujan deras mengguyur Jakarta sejak Jumat (25/1/2019) pagi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai potensi bencana longsor dan banjir akibat hujan lebat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

"Untuk para camat dan lurah daerah rawan banjir atau longsor agar mengantisipasi dengan siagakan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan segera tindak lanjuti genangan," prakirawan BMKG mengimbau seperti dilansir Antara.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya