Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemula yang masih baru mulai mengendarai mobil, jalur tanjakan merupakan hal yang paling banyak dikhawatirkan. Dalam persoalan mengemudikan mobil sangatlah wajar hal tersebut terjadi karena butuhnya ketenangan dan pengalaman yang lebih jika melewati jalur tanjakan.
Berbeda dengan mengemudikan mobil pada jalur datar, dimana pengemudi hanya perlu mengatur ritme injakan pedal gas dan teliti dalam melakukan pengereman bersamaan dengan kopling.
Advertisement
Terjadi kemacetan di jalur tanjakan, butuh ekstra pengendalian karena risiko bahaya yang mengintai. Kasus yang banyak terjadi karena kurang kewaspadaan dan gugup untuk para pemula adalah seringkali menabrak kendaraan yang ada di depannya. Dan tidak jarang malah meluncur ke arah belakang (mundur).
Berikut tips aman bagi para pemula yang akan melewati jalur tanjakan seperti dilansir Suzuki Indonesia, Jumat (25/01/19).
1. Memperhitungkan kemiringan tanjakan
Saat akan melewati jalan tanjakan, pengemudi harus memperhitungkan kemiringan dari jalanan. Apabila jalan yang dilewati tidak terlalu curam maka pengemudi bisa tetap memposisikan gigi perseneling nomor 2 atau 3.
Akan tetapi, posisikan gigi perseneling pada nomor 1 jika kemiringan kiranya terlalu curam.
Selanjutnya
2. Pengereman saat macet pada jalur tanjakan
Mengerem kendaraan saat terjadi kemacetan di jalur tanjakan membutuhkan teknik khusus dan pengendalian yang tinggi. Mengerem pada tanjakan terdiri dari 3 cara yaitu berhenti dengan rem tangan jika kemacetan panjang.
Kemudian mengerem dengan menggunakan rem kaki apabila akan berhenti karena jeda dengan jalur tanjakan tidak terlalu tinggi.
Dan yang terakhir adalah berhenti dengan setengah kopling apabila Anda di haruskan berhenti dalam jeda cukup singkat dengan tanjakan tidak terlalu tinggi.
Dengan adanya tips tersebut, pengemudi terkhususnya pemula dapat melakukannya dengan baik. Tak lupa terus melatihnya dengan baik dan aman.
Advertisement