AS Monaco Pecat Thierry Henry Setelah 11 Kali Kalah

Statistik kemenangan AS Monaco di bawah asuhan Henry hanya 20 persen.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 26 Jan 2019, 13:00 WIB
Legenda Prancis, Thierry Henry, dipecat AS Monaco. (AFP/Valery Hache)

Liputan6.com, Monako - Karier pertama Thierry Henry sebagai manajer sepak bola berakhir tragis. Dia dipecat AS Monaco pada 24 Januari 2019.

Henry, legenda Prancis, menakhodai AS Monaco pada 13 Oktober 2018. Total, dia memimpin Cesc Fabregas dan kawan-kawan dalam 20 pertandingan.

Dalam semua pertandingan yang dijalaninya, AS Monaco menelan 11 kekalahan. Bersama Henry, AS Monaco hanya mencatatkan empat kemenangan dan lima hasil imbang. Presentase kemenangan AS Monaco bersama Henry hanya 20 persen.

"Saya berpisah dengan AS Monaco dengan sangat sedih," ucap pria berusia 41 tahun itu, seperti dilansir dari laman BBC.

"Terlepas dari perjuangan dan kesulitan yang AS Monaco temui sepanjang perjalanan yang singkat, saya benar-benar menikmati waktu di klub hebat ini," katanya melanjutkan.


Pesan Terakhir Henry

Thierry Henry. (AFP/Valery Hache)

Meski dipecat, Henry berharap AS Monaco menemukan pengganti yang cocok. Dia percaya seluruh pemain AS Monaco memiliki performa yang lebih baik di paruh musim kedua Ligue 1.

"Saya sangat berharap, suksesor saya sekarang akan membawa AS Monaco menuju kekuatan yang lebih besar lagi dan saya mendoakan mereka sukses di masa yang akan datang, dimulai dengan kemenangan di laga Dijon lalu mengangkat piala (Coupe de la Ligue), dan membawa kami kembali ke kancah Eropa," ujar Henry.

 


Sulit Cetak Gol

AS Monaco, di bawah asuhan Henry, juga sulit mencetak gol. Radamel Falcao dan kawan-kawan hanya mencetak 15 gol dari 20 pertandingan. Mereka malah kebobolan banyak gol, 36 kali.

Henry dipecat setelah klub berjarak satu poin dengan posisi dasar klasemen, ditambah lagi sang mantan asisten Belgia itu tak mampu membawa tim lolos dari fase grup Liga Champions, kemudian tersingkir di Coupe de France dengan ditumbangkan tim kasta kedua Metz.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya