Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan pengalaman menegangkan saat berkunjung ke Entikong, Kalimantan Barat. Entikong sendiri adalah salah satu wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan dirinya sudah empat kali mengunjungi wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia itu. Jokowi mengaku di salah satu kunjungan, dirinya pernah terjebak kabut tebal saat menaiki helikopter menuju Entikong.
Advertisement
"Ke Entikong saya sudah berapa kali? Empat kali. Meskipun jauh, harus naik heli kadang kabut seperti itu. Pernah nggak bisa keluar deg-degan depannya gunung atau bukit, ngeri sekali," kata Jokowi saat bertemu masyarakat Dayak di Season City Jakarta Barat, Sabtu (26/1/2019).
Kepada masyarakat Dayak, Jokowi menceritakan kondisi wilayah perbatasan. Dia mengaku terkejut melihat kantor Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Entikong yang memprihatinkan.
"Waktu pertama (berkunjung) yang saya lihat apa? Perbatasan kita, kantor yang ada di sana, nggak tahu berapa puluh tahun nggak disentuh. Padahal ini adalah muka, depan wajah Indonesia," ujar Jokowi.
Jokowi lalu memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera membangun ulang kantor Perbatasan. Jokowi mengatakan saat ini kantor perbatasan Indonesia sudah jauh lebih bagus daripada sebelumnya.
"Saya sampaikan Menteri PU, Pak Gubernur Pak Cornelis, 'gedung diruntuhkan, saya beri waktu 2 minggu'. Ini menunjukkan wajah Indonesia. Kalau kumuh, dipikir masyarakat, kita kumuh," ucapnya.
"Ada yang bilang, Pak Jokowi, kantor perbatasan kita dulu kalah jauh. Dulu, orang-orang Indonesia senang selfie di sana, sekarang orang sana senang selfie di kita. Kita bisa, dan bukan uang banyak. Nggak sampai trilunan, enggak. Ratusan miliar saja. Kita bisa lakukan itu," jelas Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Resmikan PLBN Entikong
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Entikong, Kalimantan Barat pada akhir 2016. Menurut Presiden, pembangunan PLBN Entikong sangat penting tak hanya untuk pos penjagaan, tapi juga untuk menunjukkan martabat dan harga diri bangsa.
"Sudah berapa puluh tahun bangunan ini tidak pernah disentuh apa pun? Saat itu juga saya perintahkan kepada Menteri PU (Pekerjaan Umum), saya minta bangunan ini segera diruntuhkan. Saya beri waktu dua tahun dan perintah saya singkat, saya minta lebih baik dari yang di sana (Malaysia)," ujar Jokowi di lokasi, Rabu (21/12/2016).
Sebelum dibangun, PLBN Entikong sangat memprihatinkan. Kondisi pos antara Indonesia dan Malaysia sangat kontras. Karena itu, Jokowi langsung memerintahkan untuk membangun kembali PLBN Entikong.
"Ini masalah kebanggaan, masalah nasionalisme, masalah martabat dan harga diri kita. Kalau saya tidak mau seperti itu. Di sana saya bisa melihat, yang di sebelah sangat megah, yang di kita sangat jelek sekali. Inilah sebuah kebanggaan yang ingin kita bangun bahwa kita ini negara besar," tegas Jokowi.
Advertisement