Studi: Semakin Tua Usia, Makin Cepat Stres di Kantor

Sebuah riset yang dilakukan Portland State University menemukan, bahwa semakin tua usia Anda, semakin mudah Anda merasa stres di tempat kerja.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 29 Jan 2019, 07:20 WIB
Ilustrasi stres (iStockphoto/hobo_018)

Liputan6.com, Jakarta - Stres di tempat kerja biasa dirasakan banyak pegawai, mulai dari yang muda hingga tua. Namun sebuah riset yang dilakukan Portland State University menemukan, bahwa semakin tua usia Anda, semakin mudah Anda merasa stres di tempat kerja.

Mengutip laman studyfinds.org, Selasa (29/1/2019) banyak hal di tempat kerja yang bisa berdampak negatif pada tingkat kepuasan kerja para karyawan. Sementara itu, tingkatan stres yang lebih berat cenderung dirasakan karyawan yang lebih tua.

"Kepuasan kerja merupakan hak karyawan yang harus diberikan oleh para atasan, tak peduli muda atau muda. Anda tentu tak ingin bekerja dengan kebijakan perusahaan seperti, karyawan muda diperlakukan begini sementara yang lebih tua diperlakukan begitu," tutur profesor psikologi Portland State University Donald Truxillo.

Pada kenyataannya, ada beberapa sistem sumber daya manusia yang sangat peka terhadap usia. Sistem tersebut sebaiknya lebih fokus terhadap pelatihan pada para manajer. Hal itu ditujukan agar para atasan lebih peka terhadap kebutuhan para karyawan sesuai dengan usianya.

Tim peneliti melakukan survei terhadap 243 pegawai selama setahun. Partisipan survei terdiri dari rentang usia 24-64 tahun.

Studi tersebut menemukan, seluruh karyawan merasa lebih tenang saat mereka merasa dipercaya dan dihargai di tempat kerja. Namun saat kurang dukungan dan rasa dihargai, banyak karyawan merasa sangat tertekan.

Hasil penemuan menunjukkan, tekanan sangat terasa pada para karyawan yang berusia lebih tua. Namun, para karyawan yang lebih tua akan merasa lebih berguna di tempat kerja jika terjadi interaksi bermakna dengan para kerabat yang lebih muda.

Terlepas dari berbagai permasalahan di tempat kerja, seluruh karyawan muda dan tua tak merasa stres jika memiliki hubungan baik dengan atasan langsung. Tapi kurangnya perhatian dari atasan ternyata memiliki dampak yang berbeda.

Karyawan yang lebih tua akan cenderung lebih tertekan dibandingkan karyawan muda jika dihadapkan pada situasi yang serupa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tanpa Disadari, 5 Hal Ini Picu Stres di Kantor

Ilustrasi stres (iStockphoto/BrianAJackson)

Bekerja tak jarang membuat kita merasa stres dan tertekan. Mulai dari tumpukan pekerjaan di atas meja, bos yang selalu mengeluh, sampai deadline tugas yang harus diselesaikan.

Dalam dunia kerja, kondisi itu sebetulnya harus dimaklumi. Sebagai manusia kita memang dituntut untuk terus belajar menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Menjadi seorang wanita karier memang banyak tantangan.

Banyak hal bisa menghambat karier kamu. Biasanya kondisi itu akan membuatmu merasa tertekan. Agar tidak merasa stres dan terbebani oleh pekerjaan, ada lima hal yang bisa kamu hindari. Kalau perlu, jauhi.

Tak hanya faktor dari luar, kondisi stres juga bisa dipicu dari masalah-masalah sepele, lho. Berikut adalah daftarnya seperti dikutip dari Vemale:

1. Meja kerja yang berantakan

Kertas yang berserakan dan buku-buku yang menumpuk akan membuatmu semakin stres. Sebaiknya, mulailah merapikan meja sebelum pulang kantor.

Meja kerja yang rapi akan mempermudah kamu menemukan barang-barang yang dibutuhkan ketika bekerja. Meja kerja seperti ini juga bisa meningkatkan mood bekerjamu, lho.

2. Terlalu sering lembur

Idealnya, jam kerja karyawan kantor itu 8 jam atau 40 jam per minggu. Kamu harus mengevaluasi diri apakah jam kerjamu yang panjang ini diakibatkan oleh pekerjaan yang menumpuk atau kamu yang sering menunda pekerjaan.

Lebih baik pintar membagi fokus dan waktu. Plus, kamu sebaiknya bisa mengesampingkan kepentingan pribadi dalam hal pekerjaan.


3. Selalu mengeluh

Ilustrasi stres. Sumber foto: unsplash.com/Jeshoots.

Berhentilah mengeluh. Kamu harus bisa memikirkan sudut pandang yang positif untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut.Kalau punya banyak masalah, tentunya kamu bisa menceritakan hal itu kepada orang lain agar tak menjadi beban. Kamu juga sebaiknya mengambil keputusan apakah tetap bekerja di sana.

4. Sulit berkata tidak

Mematuhi perintah atasan dan membantu rekan kerja merupakan hal yang baik. Tapi, kamu tetap harus memperhatikan keadaan dan kesanggupan dalam mengerjakan sesuatu. Kalau selalu mengiyakan permintaan bantuan, yang ada kamu bisa lembur dan gampang kecapekan.

5. Tak yakin dengan performa kinerja

Kamu memang sudah berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan deadline tepat waktu. Tapi, masih saja ada perasaan tak yakin dengan pekerjaanmu.

Pastinya perasaan ini bisa mengganggu pikiran. Gunakanlah kesempatan ini untuk bertanya kepada atasan tentang kinerjamu, apakah ada yang kurang atau bagaimana. Dengan begitu, kamu bisa memuaskan perusahaan dan memperbaiki masalah yang terjadi.

Sumber: Vemale.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya