Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja akan dimakamkan pada Sabtu, 2 Februari 2019, mendatang. Tempat peristirahatannya adalah makam keluarga yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
"Pemakaman hari Sabtu, di makam keluarga. Sabtu depan, tanggal 2, di Karawang," ucap Juru Bicara Grup Sinar Mas Gandhi Sulistyanto ketika berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (27/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
Saat ditanya mengenai penyakit yang diidap, Gandhi menjelaskan kepergian Eka adalah karena faktor usia. "Tidak ada (penyakit). Beliau usia saja. Faktor usia," jelas Gandhi.
Untuk informasi, usia Eka Tjipta Widjaja adalah 98 tahun pada kepergiannya. Ini menjadikannya sosok paling senior di antara miliarder Indonesia.
Lokasi rumah duka adalah RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Anak-anak Eka Tjipta Widjaja juga sudah berada di rumah duka. Namun, kalangan umum baru diperkenankan datang pada malam nanti.
"Hari ini ada acara keluarga, prosesinya sampai sore nanti. Jadi untuk umum baru nanti jam 7 malam. Sekarang pribadi, keluarga dulu," jelas Gandhi.
Sepak Terjang Eka Tjipta Widjaja, Orang Terkaya No.3 di Indonesia
Mengawali 2019, Indonesia kehilangan salah satu pengusaha besar. Pendiri grup Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja tutup usia pada 26 Januari 2019.
"Telah meninggal dunia pendiri Sinar Mas Bapak Eka Tjipta Widjaja pada usia 98 tahun. Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 19.43 WIB. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto Jakarta," ujar Direktur Pelaksana grup Sinar Mas, Gandhi Sulistyanto, lewat pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Sabtu, (26/1/2019).
Sebelum membangun grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja lahir dalam keadaan miskin di Fujian, China. Eka Tjipta Widjaja dan keluarganya pun pindah ke Makassar, saat dirinya berusia sembilan tahun.
Ia pun membantu bisnis yang dibangun sang ayah di Makassar. Eka Tjipta sempat menjual biskuit pada usia remaja. Kemampuan berbisnisnya pun berkembang.
Eka Tjipta yang memiliki 15 anak ini membangun grup Sinar Mas hingga menjadi salah grup terkemuka di Indonesia. Grup yang didirikannya tersebut memiliki pilar usaha yang lengkap mulai dari kertas, agribisnis, jasa keuangan, komunikasi dan teknologi, energi dan infrastruktur, dan lainnya.
Melalui usaha tersebut membawa pria kelahiran Quanzhou ini masuk jajaran orang terkaya di Indonesia.
Pada 2018, kekayaan miliarder tertua di Indonesia ini menyusut USD 500 juta. Meski demikian, ia berada di peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan Eka Tjipta Widjaja mencapai USD 8,6 miliar pada 12 Desember 2018 berdasarkan versi Forbes.
Sejumlah perusahaan grup Sinar Mas pun sebagian mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tersebut antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSA), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI).
Selain itu, ada PT Smartfren Telecom Tbk (SMAR), PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA), dan PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Advertisement