Said Aqil: Peran Agama Harus Dipegang NU

Selain itu, kata dia, NU juga harus berperan di bidang lain, seperti ekonomi, budaya, sampai masalah kesehatan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Jan 2019, 14:31 WIB
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj memberi sambutan dalam Harlah ke-73 Muslimat NU di SUGBK, Jakarta, Minggu (27/1). Harlah ke-73 Muslimat NU mengangkat tema 'Khidmah Muslimat NU, Jaga Aswaja, Teguhkan Bangsa'. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, NU harus memegang peran penting, khususnya di bidang agama. Menurutnya, jika tak dipegang NU, menjadi tidak pas.

"Peran agama harus kita pegang. Misalnya, Imam masjid, khatib, Kantor Urusan Agama harus dari NU. Kalau dipegang selain NU, salah semua," ucap Said Aqil di acara Harlah ke-73 Musllimat NU di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/1/2019).

Selain itu, kata dia, NU juga harus berperan di bidang lain, seperti ekonomi, budaya, sampai masalah kesehatan. Termasuk soal akhlak.

"Agar apa? Agar kita berperan di tengah-tengah masyarakat," jelas Said Aqil.

Dia mencontohkan, karena selama ini sebenarnya Muslimat diisi oleh tokoh-tokoh ternama. Dan harus muncul lebih banyak lagi untuk masyarakat.

"Membentuk organisasi, umat yang keren, yang berperan, dan umat yang berkualitas. Muslimat keren tidak? Hebat tidak? Berperan?" Tukasnya.

 


Jokowi Ucapkan Selamat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat Harlah ke-73 kepada Muslimat NU. Jokowi berharap muslimat NU makin jaya dan mendapatkan anugerah dari Tuhan.

"Semoga muslimat NU tambah jaya, selalu diberikan barokah oleh Allah. Dan negara jadi negara makmur, sejahtera," kata Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019).

Jokowi menyebut, Muslimat NU merupakan organisasi wanita yang besar di Indonesia. Terbukti, peringatan Hari Lahir Ke-73 Muslimat NU dihadiri lebih dari 100 ribu muslimat NU dari pelbagai daerah di Tanah Air.

Jokowi menginginkan, peringatan hari lahir muslimat NU ini jadi momentum untuk menggaungkan Islam moderat. Membumikan Islam Aswaja yang penuh toleransi.

"Kita ingin Islam moderat, moderasi Islam, terus digaungkan dan saya kira tadi sudah disampaikan oleh ibu Ketua Umum Ibu Khofifah Indar Parawansa bahwa Islam yang Aswaja yang penuh toleransi, yang penuh dengan moderasi, saling menghargai, saling menghormati, itulah semangat yang disampaikan Muslimat NU," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya