Jangan Gunakan Pisau Cukur untuk Rambut Kemaluan

Bagi wanita yang suka menggunakan alat cukur, seorang Dokter Kandungan Dr Jen Gunter memperingatkan agar tidak menggunakan pisau cukur yang sudah lama.

oleh Melly Febrida diperbarui 27 Jan 2019, 19:00 WIB
Rambut kemaluan (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Anda mencukur rambut kemaluan dengan menggunakan waxing atau memakai pisau pencukur? Bagi wanita yang suka menggunakan alat cukur, seorang Dokter Kandungan Dr Jen Gunter memperingatkan agar tidak menggunakan pisau cukur yang sudah lama.

Gunter mengibaratkan vagina sebagai mesin yang bisa membersihkan dirinya sendiri. Jika menambahkan bahan kimia serta bakteri, maka mesin itu berhenti bekerja secara efektif.

Dokter yang berbasis di San Francisco itu baru-baru saja diwawancarai laman Today. Ia menjelaskan, kebanyakan wanita membahayakan kesehatannya sendiri dengan menggunakan benda yang sehari-hari kita simpan di rak kamar mandi kita.

Gunter mencontohkan, pisau cukur atau gunting serta pinset yang sudah tua atau berkarat digunakan untuk mencukur rambut kemaluan. Padahal seharusnya wanita perlu memastikan membersihkan terlebih dahulu alat cukur dengan benar sebelum perawatan.

"Ada banyak luka pada alat kelamin karena perawatan," jelasnya seperti dilansir The Sun.

Menurut Gunter, cara yang paling umum untuk menghilangkan rambut kemaluan adalah dengan menggunakan pisau cukur yang masih baru dengan krim atau gel cukur.

Ia juga lebih menyarankan wanita untuk waxing rambut kemaluan jika tidak bisa menggunakan alat cukur yang baru, ketimbang berisiko terinfeksi dengan alat cukur lama. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya