Liputan6.com, Seattle - Sebuah laporan terbaru menguak jumlah harta seorang miliarder dengan persentase sumbangan yang mereka berikan. Jeff Bezos, orang terkaya di dunia, ternyata masuk ke kategori terpelit.
Dilansir dari New York Post, Jeff Bezos hanya memberikan secuil uang dari kekayaannya untuk keperluan amal. Perhitungan ini dibuat sebelum Bezos dan istrinya menyumbangkan USD 2 miliar pada akhir tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum sumbangan USD 2 miliar dikeluarkan, Bezos "hanya menyumbangkan" USD 145 juta atau Rp 2 triliun (USD 1 = Rp 14.092). Berarti, selama ini harta yang disumbangkan sang miliarder bahkan tak sampai 1 persen kekayaannya.
Uang USD 2 miliar yang ia baru sumbangkan juga hanya 1,4 persen dari hartanya terkini yang berjumlah USD 138 miliar (Rp 1.944 triliun).
Jika dibandingkan, Presiden Donald Trump malah lebih dermawan. Tercatat, Trump menyumbangkan USD 102 juta (Rp 1,4 triliun) selama hidupnya. Angka itu memang lebih kecil dari sumbangan Bezos, tetapi secara persentase lebih tinggi mengingat harta Trump juga lebih kecil.
Data diambil dari The Chronicle of Philanthropy, Forbes, dan IRS (lembaga pajak AS). Miliarder paling dermawan versi laporan itu adalah Bill Gates dan Warren Buffett.
Bill dan Melinda Gates telah menyumbangkan uang sebesar USD 36 miliar (Rp 507 triliun). Jumlah fantastis itu setara 37 persen harta yang ia miliki. Umumnya Gates menyumbangkan dana ke sektor kesehatan.
Pada peringkat dua ada nama investor legendaris Warren Buffett. Miliarder berusia 88 tahun itu menyumbangkan USD 30 miliar (Rp 422,7 triliun) atau setara 36 persen harta yang ia punya.
Warren Buffett seringkali menyumbang ke yayasan milik Bill Gates. Kedua orang itu juga memprakarsai The Giving Pledge yang mengajak para miliarder agar makin rajin beramal.
Harta 26 Miliarder Ini Setara Kekayaan 3,8 Miliar Manusia
Badan amal Oxfam merilis laporan yang menyatakan 26 miliarder paling kaya di dunia memiliki aset yang lebih banyak dari 3,8 miliar orang di dunia. Oxfam juga menilai tahun 2018 adalah saat ketika orang kaya makin kaya dan mikin makin miskin.
Dilansir dari The Guardian, laporan itu menyebut melebarnya kesenjangan menyulitkan perlawanan terhadap kemiskinan. Menurut Oxfam, kekayaan 2.200 miliarder di seluruh dunia bertambah USD 900 miliar.
Harta orang-orang kaya yang naik 12 persen berbanding terbalik dengan menurunnya harta setengah orang termiskin di dunia sebanyak 11 persen.
Laporan itu menyebut pada 2017 terdapat 43 orang yang lebih tajir dari setengah populasi dunia, sementara sekarang 26 orang yang memilikinya. Jumlah para miliarder juga bertambah ganda sejak krisis keuangan 2008.
Oxfam menggunakan daftar miliarder terkaya versi Forbes. Berikut nama 26 orang terkaya versi daftar Forbes 2018: Jeff Bezos, Bill Gates, Warren Buffett, Bernard Arnault, Mark Zuckerberg, Amancio Ortega, Carlos Slim Helu, Charles dan David Koch, Larry Ellison.
Melewati sepuluh besar ada nana miliarder Michael Bloomberg, Larry Page, Sergey Brin, Jim, Rob, dan Alice Walton, Ma Huateng, Francoise Bettencourt Meyers, Mukesh Ambani, Jack Ma, Sheldon Adelson, Steve Balmer, Li Ka-Shing, Hui Ka Yan, Lee Shau Kee.
Oxfam menyebut bahwa pajak dari orang-orang kaya perlu digunakan untuk mendanai pelayanan publik. Kegagalan pemerintah dalam berinvestasi di layanan publik membuat inequality (kesenjangan) makin buruk.
"Para pemerintah seharusnya bertindak untuk memastikan bahwa pajak yang diambil dari orang-orang kaya dan bisnis-bisnis yang membayar bagian mereka bisa digunakan mendanai layanan publik berkualitas baik yang dapat menyelamatkan dan mengubah hidup banyak orang," tulis Oxfam.
Advertisement