Cedera Lutut, Tangis Carolina Marin Warnai Final Indonesia Masters 2019

Carolina Marin mundur dari final Indonesia Master 2019.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 27 Jan 2019, 16:46 WIB
Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, saat melawan tunggal Korsel pada Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (24/1). Marin lolos ke perempat final. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Tangis Carolina Marin mewarnai final tunggal putri Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/1/2019).

Pemain terbaik Spanyol itu harus mundur di partai final Indonesia Master 2019. Pada gim pertama melawan tunggal India, Saina Nehwal, langkah Carolina Marin terhenti akibat salah mendarat usai membalas pukulan.

Terjatuh, Carolina Marin langsung menitikan air mata sambil memegangi lutut kanannya, saat itu dia sudah unggul 9-3. Namun, unggulan kelima Indonesia Masters 2019 itu memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.

Carolina sempat membuat satu poin tambahan. Meski begitu, dia tak kuasa menahan rasa sakit di lutut kanannya. Alhasil, Carolina Marin memutuskan mundur dalam kedudukan 10-4 ketika gagal mengejar drop shot Saina Nehwal.

Gelar Indonesia Masters 2019 kategori tunggal putri pun menjadi milik Saina Nehwal. Ini menjadi gelar pertama Saina di Indonesia Masters.

Sania mengaku terkejut dengan insiden yang dialami Carolina Marin. Namun bagi Sania, wanita kelahiran 15 Juni 1993 itu telah mengambil keputusan yang tepat. 

"Saya memikirkan game yang seru. Dia (Carolina Marin) bilang mundur dan itu keputusan yang tepat karena bisa saja merusak kariernya," ucap Saina usai Carolina Marin mundur dari Indonesia Master 2019.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya