Liputan6.com, Manchester - Paul Pogba seperti mengalami perubahan 180 derajat dalam penampilannya bersama Manchester United (MU). Kini, gelandang Manchester United asal Prancis itu tampil seperti Pogba yang dulu.
Padahal, Pogba sempat melempem dengan Jose Mourinho musim ini. Semua ini berakhir ketika Ole Gunnar-Solskjaer turun gelanggang dan mengisi posisi manajer MU.
Baca Juga
Advertisement
Lalu apa yang salah? Solskjaer menilai seorang pemain bintang seperti Pogba tak bisa dikekang. Itu karena Pogba selalu ingin mengekspresikan diri dengan kemenangan dan gol.
Nah, disinilah kata Solskjaer letak kesalahan Mourinho. Manajer asal Portugal itu terlalu mengekang peran Pogba sehingga tereduksi sebagai gelandang bertahan.
Padahal, Pogba dikenal berkat permainan eksplosifnya saat menyerang.
Komentar Solskjaer
Solskjaer memang punya pendekatan yang beda kepada Pogba. Dia tak mau memaksakan egonya, malah dia membiarkan Pogba untuk berekspresi selama bisa membawa tim menang.
"Pemain ingin sukses. Mereka ingin menang dan melakukan yang terbaik. Dan kalau Anda membiarkan mereka berekspresi, mereka akan menjaga ego mereka," kata Solskjaer seperti dikutip mirror.
"Pemain harus percaya dengan kemampuan mereka sendiri. Anda tahu Pogba misalnya, dia punya karakter dan kepribadian besar. Itulah Paul Pogba sepenuhnya seorang manusia dan juga pemain bola."
Advertisement
Kenal Keluarga Pogba
Solskjaer tak kali ini saja mengenal Pogba. Dia bahkan sudah menemui keluarga Pogba saat masih berusia 16 tahun.
"Saya jumpa dia, saudaranya dan ibu bapak dia saat baru datang ke sini di usia 16 tahun. Mereka keluarga bahagia, Anda melihat mereka menari dan menikmati diri mereka sendiri," ujarnya.