Sandiaga Uno Mengaku Dapat Banyak Ilmu dari Eka Tjipta Widjaja

Cawapres Nomor Urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno Mengaku mendapat banyak bekal ilmu sebagai seorang pengusaha dari Pendiri Sinar Mas Grup Eka Tjipta Widjaja

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Jan 2019, 19:01 WIB
Cawapres Nomor Urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno Mengaku mendapat banyak bekal ilmu sebagai seorang pengusaha dari Pendiri Sinar Mas Grup Eka Tjipta Widjaja (Maulandy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno Mengaku mendapat banyak bekal ilmu sebagai seorang pengusaha dari Pendiri Sinar Mas Grup Eka Tjipta Widjaja yang baru saja tutup usia pada Sabtu, 26 Januari 2019 kemarin.

Sandiaga mengatakan, ia turut berdukacita atas kepergian orang terkaya ketiga di Indonesia tersebut. Dia juga menilai, Eka Tjipta merupakan sosok pengusaha yang patut diteladani lantaran bisa merintis bisnis dari kecil hingga menjadi besar.

"Tentunya saya berdukacita dan belasungkawa atas kepergian pak Eka Tjipta Widjaja. Beliau pengusaha yang berjuang dari usaha kecil jadi besar, sekarang jadi salah satu yang terbesar di Asia," ungkap dia di Rumah Duka Sentosa, Jakarta, Minggu (27/1/2019).

Saat awal karirnya sebagai pengusaha, Sandiaga bercerita, ia sempat diberikan tips oleh Bos Sinar Mas untuk bisa memperbesar bisnisnya. "kalau bisnis mau besar itu harus kerja keras dan networking, berjejaring, banyak teman, silaturahmi. Banyak teman itu mendatangkan banyak rejeki," imbuhnya.

Dia juga menyampaikan, pernah berinteraksi langsung dengan Eka Tjipta Widjaja saat masih menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2005-2008.

"Beliau sampaikan, bahwa berbisnis itu selain daripada tentunya mencoba peluang usaha tapi juga pertemanan, berjejaring. Dan beliau membangun jejaringnya ini bukan hanya di Indonesia, di China, Hong Kong, dan kita lihat bagaimana ekspansi bisnis Sinaras adalah tentunya dari kepemimpinan beliau," paparnya.

"Sekarang itu sudah dikerjakan oleh generasi kedua, Sinar Mas terus bertumbuh. Ini mungkin salah satu motivasi bagi pengusaha pemula untuk bekerja keras dan networking, karena itulah kunci kesuksesan dari usaha. Saya yakin motivasi itu kalau kita eksekusi dalam keseharian kita akan mendatangkan banyak pertumbuhan di bidang ekonomi," tambahnya.


Menteri Jonan: Eka Tjipta Widjaja Orang Hebat

Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan bahwa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dapat menjadi cara pencegahan korupsi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Minyak (ESDM) Ignasius Jonan turut memberikan tanggapan terhadap sosok Pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja yang telah berpulang pada Sabtu (26/1/2019) malam kemarin. Menurutnya, almarhum merupakan pengusaha yang bisa bertahan dalam menghadapi pergantian zaman.

Hal itu diungkapkannya saat berkesempatan mengunjungi tempat persemayaman jenazah di Rumah Duka Sentosa, RSAP Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (27/1/2019).

"Dia orang hebat, membangun usaha dari kecil dan juga sampai besar sekali dan melewati banyak zaman," ujar dia.

"Beliau meninggalnya usia 97 tahun, sudah berkiprah sekurangnya mungkin 75 tahun. Ini tokoh hebat, makanya kami datang beri penghormatan, di samping kami juga kenal dengan sebagian anggota keluarga dari perusahaan besar," tambahnya.

Sebagai informasi, Eka Tjipta Widjaja mulai merintis awal kariernya dengan berjualan biskuit dan permen dengan mengendarai sepeda ke penjuru kota Makassar, Sulawesi Selatan. Itu dilakukannya ketika remaja saat Indonesia masih berada dibawah kekuasaan Belanda, yakni pada 3 Oktober 1938.

Setelah sukses membentuk Sinar Mas, beliau terus mengembangkan sayap usahanya di bermacam sektor bisnis. Menurut perhitungan Forbes pada akhir 2018 lalu, Eka Tjipta Widjaja tercatat memiliki total kekayaan mencapai USD 8,6 miliar atau senilai Rp 121,1 triliun, menjadikannya orang terkaya ketiga di Indonesia.

Lebih lanjut, Jonan mengatakan, Eka Tjipta Widjaja merupakan sosok yang patut diteladani berkat segala jerih payahnya. "Dia adalah tipe orang pekerja keras dan sungguh-sungguh," sambungnya.

Tak hanya Ignasius Jonan, ada satu Menteri Kabinet Kerja lain yang pada siang ini menyempatkan diri berkunjung ke rumah duka, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin. Namun, yang bersangkutan belum sempat dimintai keterangan lebih lanjut.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya