Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Pers Nezar Patria mengatakan, pihaknya masih terus mengkaji soal isi tabloid Indonesia Barokah yang dianggap menyudutkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin. Menurutnya, dari hasil kajian sementara, Dewan Pers belum menemukan indikasi penyebaran fitnah dan ujaran kebencian.
"Tapi memang, hasil bacaan sementara sebelum pendalaman, belum terlihat ada fitnah yang menjurus pada hoaks atau penyebaran kebencian, tapi lebih pada keberimbangan," kata Nezar di Kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2019).
Advertisement
Nezar mengatakan, Dewan Pers juga akan menggelar rapat untuk memberikan penilaian terhadap tabloid Indonesia Barokah. Dia juga menjamin Dewan Pers akan objektif jika nantinya ada laporan terkait media itu.
"Nanti ada proses yang masuk ke dewan pers guna menjamin proses itu objektif, kita akan melepaskan diri dari politik yang ada di balik Indonesia Barokah ini ya. Dan kita akan menemparkan dia sebagaimana aturan yang ditetapkan Dewan Pers," ujarnya.
Panggil Pemilik
Dewan Pers juga tengah mendalami apakah tabloid itu adalah produk jurnalistik. Dewan Pers akan memanggil pemilik tabloid jika sudah ada laporan yang masuk terkait keberadaan tabloid itu.
"Kita cek misalnya perusahaan, alamat yang tercantum dalam boks tabloid itu. Pengecekan sedang berjalan, kemudian kita uji setiap artikel di situ," ucapnya.
"Dan kalau ada dua belah pihak kedua belah pihak akan dipanggil, yang mengadu maupun teradu, nasibnya akan dibedah di situ," tandasnya.
Reporter: Sania Mashabi
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement