Liputan6.com, New York - Sejumlah orang terkenal ini sukses di bidangnya masing-masing. Meski begitu, mereka juga manusia biasa yang bisa mengalami penyakit layaknya orang biasa.
Sebagai seorang selebritas, terkadang mereka harus menutupi kekurangan. Baik itu secara penampilan di panggung atau hal yang benar-benar ada pada diri mereka.
Baca Juga
Advertisement
Namun, sejumlah selebritas ini tak pernah malu mengakui beberapa kekurangan mereka, salah satunya adalah penyakit yang mereka derita.
Ada yang memiliki gangguan kejiwaan atau trauma yang mendalam. Mereka memilih untuk buka suara dan berusaha menjalani hidup dengan melawan penyakit.
Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Senin (28/1/2019), berikut 10 selebritas yang tak pernah malu mengaku sedang mengalami penyakit:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Lady Gaga
Lady Gaga termasuk selebritas yang mengaku mengalami gangguan kejiwaan. Melalui wawancara dengan Today setelah mengunjungi panti asuhan.
Ia mengatakan kepada anak-anak di panti asuhan itu bahwa dirinya menderita PTSD. Hal ini baru ia ungkapkan kali pertama di hadapan publik.
PTSD adalah singkatan dari post-traumatic stress disorder. Juga merupakan kondisi mental di mana Anda mengalami serangan panik yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu.
Advertisement
2. Brad Pitt
Siapa yang tak kenal dengan Brad Pitt. Aktor berparas tampan ini kerap membintangi sejumlah film terkenal. Namun, di balik paras tampannya, mantan suami dari Angelina Jolie ini memiliki kekurangan yang mungkin tak Anda ketahui.
Brad Pitt mengalami gangguan mengingat wajah seseorang atau yang kerap disebut dengan prosopagnocia.
Prosopagnocia adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengenali atau mengingat wajah orang yang bahkan pernah ditemuinya.
Beberapa dengan prosopagnocia akan sering mencari isyarat visual lainnya untuk mengidentifikasi orang asing, seperti suara, bahasa tubuh, dan karakteristik fisik lain yang membedakan.
3. Selena Gomez
Selena Gomez telah menginspirasi banyak orang. Ia mengaku kepada media bahwa dirinya tengah berjuang mengalami lupus.
Meski harus melakukan pengobatan dan transpalansi ginjal karena komplikasi penyakit autoimun kronis, Selena tetap beraktivitas seperti biasa.
Dalam wawancaranya dengan Harper's Bazaar, penyanyi itu mengatakan bahwa dia memiliki banyak masalah dengan depresi dan kecemasan.
"Saya pikir ini adalah pertarungan yang harus saya hadapi selama sisa hidup saya, dan saya setuju dengan itu karena saya tahu bahwa saya memilih diri sendiri daripada hal lain."
Advertisement
4. Demi Lovato
Demi Lovato secara terbuka menyebut bahwa dirinya mengalami gangguan bipolar. Tak hanya itu, ia juga kerap melawan depresi dan bulimia dalam dirinya.
Ia mengaku mencoba mengobati diri dengan narkoba dan alkohol, tapi malah mengalami kecanduan serius pada dua hal itu.
Pada 2010, ia membawa dirinya ikut rehab setelah menonjok seorang penari. Ia mempertanggungjawabkan perbuatannya, lalu keluarga memintanya mencari pertolongan.
Belum lama ini, wanita itupun sempat ditemukan dalam kondisi overdosis, meski nyawanya bisa diselamatkan.
5. Adele
Adele adalah salah satu artis yang mengalami masalah depresi pascapersalinan. Dalam wawancaranya dengan Vanity Fair, ia mengakui bahwa sangat depresi usai melakukan persalinan.
Tak dijelaskan oleh Adele apa hal yang membuatnya depresi. Namun, proses melahirkan itulah yang sangat membuatnya sempat terpuruk.
Dia mengungkapkan bahwa depresi pascapersalinan berubah menjadi waktu yang sangat sulit.
"Saya tidak berbicara dengan siapa pun tentang hal itu. Saya sangat enggan. Teman-teman saya yang tidak punya anak akan merasa terganggu dengan saya."
Advertisement
6. Pangeran Harry
Siapa yang tidak kenal dengan Pangeran Harry? Putra Pangeran Charles dan Putri Diana itu adalah anggota keluarga Kerajaan Inggris yang beberapa bulan lalu telah melangsungkan pernikahannya dengan seorang aktris, Meghan Markle.
Pangeran Harry pernah membuka diri tentang perjuangannya menghadapi masalah kesehatan mental. Ia menderita gangguan itu selama 17 tahun sebelum akhirnya meminta pertolongan.
Ketika masih anak-anak, ibunya meninggal dunia secara tragis dalam kecelakaan mobil di Paris. Hal ini lantas membuatnya tak bisa menahan semua emosi sehingga berdampak serius bagi jiwa.
Baru pada usia akhir 20-an dan awal 30-an ia mulai konseling untuk mengatasi kepedihan hati dan masalah-masalah lainnya.
7. Ariana Grande
Pada 2017, Ariana Grande mengadakan konser di Manchester Arena. Pada akhirnya, sebuah insiden terjadi. Saat itulah Ariana harus mengatasi gejala gangguan stres pasca-trauma.
Dia mencatat bahwa dia selalu mengalami kecemasan. "Saya tidak pernah benar-benar membicarakannya karena saya pikir semua orang juga mengalami hal sama."
"Tetapi ketika saya pulang dari tur, itu adalah yang paling parah yang saya pikir pernah terjadi."
Advertisement
8. Emma Stone
Aktris Emma Stone bergumul dengan masalah kesehatan mental sejak masih anak-anak. Ia mulai mengalami serangan panik (panick attack) pada usia kira-kira 7 tahun.
Serangan panik itu sangat parah sehingga, menurutnya, ia merasa "keseluruhan rumah terbakar habis."
"Bukan seperti halusinasi, hanya saja terasa sesak di dada sehingga saya tidak bisa bernafas, seakan dunia saya akan berakhir," ujar Emma.
Stone kemudian mengatasinya dengan kombinasi terapi dan akting. Ia mulai ikut teater remaja dan komedi pendek. Ia awalnya berpikir untuk menjadi pelakon komedi pendek, tapi kemudian fokus pada teater musikal. Akting membantunya mengatasi masalah kesehatan.
9. Putri Diana
Depresi dapat memengaruhi siapa pun. Bahkan jika Anda adalah seorang putri kerajaan. Dalam sebuah wawancara yang direkam pada tahun 1995, Putri Diana berbicara tentang depresi dan bulimia setelah melahirkan William.
"Kamu bangun di pagi hari dengan perasaan seperti tidak ingin bangun dari tempat tidur, kamu merasa sangat sedih pada dirimu sendiri."
"Aku tidak suka diriku sendiri, aku malu karena aku tidak bisa mengatasi tekanan."
Advertisement
10. Chrissy Teigen
Chrissy Teigen berjuang mengatasi depresi dan kecemasan sesudah persalinan. Chrissy menikah dengan penyanyi John Legend, lalu melahirkan putri pertama mereka yang bernama Luna pada 2016.
Pada 2017, ia menulis ulasan pribadi dalam Glamour yang isinya membahas pertempurannya melawan gangguan kesehatan jiwa.
"Saya kehilangan nafsu makan. Saya bisa tidak makan selama 2 hari, padahal kamu tahu betapa pentingnya makanan bagi saya."
Ia menulis ulasan itu untuk membantu ibu-ibu lain. Katanya, "Postpartum tidak pandang bulu. Saya tidak bisa mengendalikannya. Dan itulah salah satu alasan mengapa saya lama tidak buka mulut."