Kaget Sang Ibu Sakit Parah, Higuain Nyaris Gantung Sepatu

Higuain mengetahui sang ibu sakit saat final Copa America 2016.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 29 Jan 2019, 06:20 WIB
Penyerang anyar Chelsea, Gonzalo Higuain, sempat nyaris pensiun. (AFP Photo/Glyn Kirk)

Liputan6.com, London - Gonzalo Higuain mengaku nyaris gantung sepatu pada tiga tahun lalu ketika mengetahui ibunya sakit keras. Higuain berpikir untuk pensiun demi merawat ibunya.

Sang ibu, Nancy, menderita penyakit yang bisa membuatnya meninggal. Higuain masih merahasiakan penyakit sang ibu.

Pemain yang baru bergabung dengan Chelsea ini mengetahui penyakit sang ibu saat Copa America 2016. Kala itu Higuain baru meninggalkan Napoli untuk bergabung dengan Juventus.

"Saya segera memutuskan bahwa saya harus berhenti bermain sepak bola agar saya bisa menjaga ibu saya," ujar Higuain, seperti dikutip Mirror.

"Saya curiga ada yang tidak beres di rumah selama Copa America, tetapi masih sangat mengejutkan ketika saya diberi tahu yang sebenarnya," ungkap pemain berusia 31 tahun ini.

Mantan pemain Real Madrid ini frustrasi ketika mengetahui kondisi sang ibu. Higuain merasa bersalah karena sebelumnya tidak tahu kondisi kesehatan sang ibu.

"Saya merasa bersalah, karena saya bermain di final itu tanpa sepengetahuannya. Seluruh duniaku hancur pada saat itu," tutur Higuain.


Dilarang Ibu

Striker anyar Chelsea asal Argentina, Gonzalo Higuain. (AFP/Marco Bertorello)

"Saya tidak tertarik pada hal lain selain ibuku. Saya katakan padanya saya sudah selesai dengan sepakbola dan jika saya sudah bermain di final, saya akan berhenti bermain," bebernya.

Namun, sang ibu melarang Higuain untuk gantung sepatu. Sebab, Nancy sadar sepak bola adalah sesuatu yang membuat hidup Higuain bahagia.

Sang ibu sekarang sudah pulih sepenuhnya. Bahkan, Nancy kemungkinan bisa menyaksikan Higuain melakukan debut di Liga Inggris bersama Chelsea.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak akan membiarkan saya melepaskan sesuatu yang saya sukai. Dia meminta saya untuk meneruskannya," jelasnya.


Keluarga Segalanya

"Saya tahu saya harus mengabulkan keinginan itu. Keluarga dan teman saya adalah segalanya bagi saya," terang Higuain.

Higuain menekankan bahwa orang-orang harus mengetahui pesepak bola juga manusia biasa. Bisa saja ketika pemain sedang tampil, dia tengah memikul beban pikiran yang berat.

"Mereka melihat Anda menendang bola dan mereka tidak berpikir Anda memiliki sesuatu untuk dipikirkan di luar permainan," paparnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya