Liputan6.com, Jakarta: Menanggapi kasus geng motor di Jakarta akhir akhir ini yang telah meresahkan warga, Menko Polhukam, Joko Suyanto meminta Polri bersama POM TNI dan Pom AL segera mencari dan menemukan pelaku tindak kriminal yg disebut sebut sebagai geng motor. "Siapapun pelakunya apakah itu warga sipil atau anggota TNI tidak ada yang kebal hukum, dan harus segera diungkap, ditangkap dan dibawa ke meja hijau, " ujar Menkopolkam di Jakarta, Sabtu (14/4).
Sementara itu, Polda Metro Jaya telah menggandeng Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) untuk memburu geng motor. Hal ini menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, terkait adanya laporan masyarakat mengenai keterlibatan oknum TNI, Polda Metro Jaya akan melakukan koordinasi dengan POMAL.
Dijelaskannya, dalam rekaman CCTV di SPBU Shell yang sudah diambil oleh petugas, terlihat ada seorang pelaku pengeroyokan yang berciri-ciri seperti oknum TNI. "Belum disimpulkan apakah itu oknum TNI atau bukan, sehingga diperlukan adanya kerja sama antara Polda dan POMAL," ungkapnya.
Tindakan pengerusakan dan perkelahian yang melibatkan geng motor terjadi beberapa kali di wilayah Jakarta. Perkelahian itu menewaskan dua orang. Peristiwa ini diduga berawal dari kasus perkelahian yang terjadi pada 31 Maret lalu, dan menewaskan seorang anggota TNI AL di Pademangan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.(ARI)
Sementara itu, Polda Metro Jaya telah menggandeng Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) untuk memburu geng motor. Hal ini menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, terkait adanya laporan masyarakat mengenai keterlibatan oknum TNI, Polda Metro Jaya akan melakukan koordinasi dengan POMAL.
Dijelaskannya, dalam rekaman CCTV di SPBU Shell yang sudah diambil oleh petugas, terlihat ada seorang pelaku pengeroyokan yang berciri-ciri seperti oknum TNI. "Belum disimpulkan apakah itu oknum TNI atau bukan, sehingga diperlukan adanya kerja sama antara Polda dan POMAL," ungkapnya.
Tindakan pengerusakan dan perkelahian yang melibatkan geng motor terjadi beberapa kali di wilayah Jakarta. Perkelahian itu menewaskan dua orang. Peristiwa ini diduga berawal dari kasus perkelahian yang terjadi pada 31 Maret lalu, dan menewaskan seorang anggota TNI AL di Pademangan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.(ARI)
