Viral Perwira TNI AD Keluhkan Pelayanan Kesehatan, Ini Respons Istana

Seharusnya petugas Rumah Sakit (RS) TNI Pematangsiantar menangani cepat saat Kapten Inf Leo Sianturi datang berobat. Jangan sampai para prajurit TNI ditelantarkan saat ditimpa penyakit.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jan 2019, 16:07 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko usai mengisi acara di Malang, Jawa Timur (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menanggapi video Komandan Koramil 10 Balimbingan/Kodim 0207/Simalungun Kapten Inf Leo Sianturi yang marah dan minta tolong kepada Presiden Joko Widodo karena sakit. Moeldoko mengatakan pemerintah menyambut baik keluhan Kapten Inf Leo Sianturi.

"Prinsipnya negara tidak abai terhadap para penderita sakit," ucap dia di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (28/1).

Moeldoko menuturkan, seharusnya petugas Rumah Sakit (RS) TNI Pematangsiantar menangani cepat saat Kapten Inf Leo Sianturi datang berobat. Jangan sampai para prajurit TNI ditelantarkan saat ditimpa penyakit.

"Itu hanya kasus kecil yang memang harus direspons, nggak boleh diabaikan," ujarnya.

Moeldoko juga mengaku kerap mengkritik BPJS Kesehatan saat menjabat sebagai Panglima TNI. Moeldoko khawatir para prajuritnya enggan berobat ke rumah sakit TNI yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

"Saya mantan prajurit TNI sering memberikan koreksi kepada BPJS. Jangan sampai tentara yang merasa punya rumah sakit dengan bergabung BPJS merasa tidak punya rumah sakit," kata dia.

 


Viral

Video Kapten Inf Leo Sianturi marah viral di media sosial. Dia kesal karena mendapat perlakuan tidak baik dari Rumah Sakit Tentara di Jalan Gunung Simanuk-manuk, Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara.

"Pak Presiden, tolong Pak Presiden. Saya tentara yang dari masyarakat akan kembali ke masyarakat. Sakit hati saya. Saya sakit tidak ada diopname, diopname tidak layani. Saya kecewa dengan RS tentara, kecewain pelayanan tidak bisa," tegas Leo dalam video yang dilihat merdeka.com, Senin (28/1).

Leo mengaku menjadi anggota TNI dari prajurit sampai perwira. "Sakit, saya seorang perwira, tidak berfungsi saya, tidak ada artinya angkatan darat di rumah sakit, tidak artinya. Inilah nasib saya ini, saya dari prajurit masuk sampai perwira," tuturnya. 

Namun, keluhan Leo tersebut dibantah oleh Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah Pematang Siantar, Letkol CJM Suhartono. Dia menegaskan RS TNI Pematang Siantar memberikan layanan standar dan sesuai prosedur kepada semua pasien.

"Penyataan Kapten Leo Sianturi itu tidak benar. Pasien yang dirawat itu apalagi militer dirawat sesuai prosedur. Tidak ada pasien yang kami telantarkan," kata Suhartono.

Reporter: Supriatin

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya