Direktur Eksekutif Walhi Jadi Panelis Debat Capres Jilid 2

KPU telah melakukan rapat teknis dengan Bawaslu, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jan 2019, 16:44 WIB
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Nur Hidayati didaulat menjadi panelis debat capres kedua pada 17 Februari mendatang. Hal itu dibenarkan oleh Ketua Tim Adhoc Politik Keadilan Ekologis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Khalisah Khalid.

"Iya Direktur Eksekutif Nur Hidayati," katanya kepada merdeka.com, Senin (28/1/2019).

KPU telah melakukan rapat teknis dengan Bawaslu, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.

Dari hasil pertemuan itu, diputuskan, aktivis Walhi menjadi salah satu panelis karena tema debat capres kedua bertema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menyebut sudah dibagi-bagi panelis berdasarkan keahlian tiap tema. Panelis adalah perwakilan akademisi UI, ITB, UGM. Sementara, praktisi diambil dari aktivis Walhi.

"Saya ikut rapat untuk tentukan siapa yang dari pangan, siapa dari sumber daya alam, siapa mewakili infrastruktur, lingkungan. Jadi nama-namanya ada, dan itu memakai perwakilan akademisi, UI, ITB, UGM dan lain-lain. Mungkin praktisinya Walhi," kata dia di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).


Tunjuk 2 Moderator

KPU sebelumnya telah menetapkan moderator dan panelis debat kedua. Debat bakal menghadirkan capres petahana Joko Widodo dan capres penantang Prabowo Subianto satu lawan satu. Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki akan menjadi moderator pada debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kedua.

Dalam keputusan rapat Jumat, 25 Januari lalu, nama panelis juga telah ditetapkan

"Untuk panelis KPU sudah memutuskan dan telah menyampaikan kepada masing-masing pihak untuk ikut mentracking dan atau melacak jejaknya atau menelusuri jejak panelis yang telah di tetapkan KPU. Kalau ada mungkin ada catatan yang akan dilakukan koreksi," ujar Ketua KPU Arief Budiman.

"Nama-namanya nanti akan disebutkan setelah yang bersangkutan dihubungi dan beliau bersedia ada akademisi dari UI, ITB, IPB, UNDIP, Airlangga, UGM dan WALHI. Beberapa nama sudah dalam list namun baru akan disebutkan baru akan disebutkan setelah beliau dikonfirmasi dan menyatakan bersedia," sambungnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya