Kisah Balita Hilang di Hutan yang Mengaku Dijaga Beruang Baik Hati

Bocah berusia tiga tahun yang hilang di hutan selama dua hari mengatakan ada beruang baik telah menyelamatkan dan menjaganya hingga ditemukan pihak berwenang.

oleh Afra Augesti diperbarui 29 Jan 2019, 10:33 WIB
Ilustrasi Beruang (istockphoto)

Liputan6.com, Raleigh - Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun di North Carolina, dilaporkan selamat setelah dirinya dinyatakan hilang selama dua hari di tengah kondisi cuaca yang beku.

Kabar yang disampaikan kepada media dari pihak kepolisian setempat menyebut, balita itu mengaku kepada petugas dan keluarganya bahwa seekor beruang baik hati telah menjaganya.

Selain itu, hewan buas ini juga selalu berada di sisinya. Tak pernah meninggalkannya seorang diri.

Sewaktu menerima laporan terkait raibnya balita malang bernama Casey Hathaway ini, tim penyelamat langsung menelusuri hutan yang dimaksud.

Ia ditemukan sedang menangis dan terjerat dalam semak berduri pada Kamis malam, 24 Januari 2019. Kondisinya kedinginan dan basah kuyup.

Hathaway dilaporkan hilang pada hari Selasa pekan lalu dalam kondisi cuaca yang sangat buruk, sehingga pencarian pada hari Rabu harus dibatalkan.

Ternyata ia beruntung, ada bantuan dari alam, di mana negara bagian ini menjadi rumah bagi banyak beruang hitam.

Sherif county Craven, Chip Hughes, mengatakan Hathaway memang mengklaim bahwa dia punya teman ketika kesasar di dalam hutan. Kawan itu tak lain dan tak bukan adalah beruang.

Pengakuan balita itu dikatakan ulang oleh sang bibi, Breanna Hathaway.

"Dia bilang dia bermain bersama beruang selama dua hari," tulis Breanna dalam postingan di Facebook-nya, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (29/1/2019). "Tuhan mengiriminya seorang teman untuk menjaganya agar tetap aman. Tuhan itu baik. Mukjizat memang ada," lanjutnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 


Kenapa Bisa Hilang?

Ilustrasi beruang cokelat langka marsica (Ursus arctos marsicanus) (Wikipedia/Creative Commons)

Chip Hughes mengatakan, Hathaway sedang bermain dengan dua anak lain di halaman belakang neneknya di Ernul pada hari Selasa, tetapi tidak kembali bersama ke rumah masing-masing.

Kondisi cuaca yang ekstrem, yakni di bawah 20 derajat Fahrenheit, membuat pencarian Hathaway dilakukan secara serius. Bahkan polisi sampai menerjunkan helikopter, pesawat tanpa awak (drone), unit K-9 dan penyelam, serta ratusan sukarelawan.

Pada hari Kamis, saat ia ditemukan, angin dan hujan menjadi amat mengerikan, sehingga pihak berwenang mendesak sukarelawan untuk tak terlibat di dalam penyisiran tersebut.

"Dia (Hathaway) selamat," kata Chip Hughes pada hari Jumat, 25 Januari 2019.

"Penyelamat harus menyeberangi air setinggi pinggang untuk mencapai titik di mana ada bocah itu, yang punya tinggi 2 kaki 2 inci (66 cm)," pungkasnya.

Saat berada di tangan tim penyelamat, balita itu hanya mengalami luka gores kecil, kehausan dan ingin segera bertemu ibunya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya