Anies Rancang Pembangunan Transportasi Selama 10 Tahun

Untuk perbaikan transportasi, dia menyebut akan menambah jumlah armada Transjakarta

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Jan 2019, 22:26 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani seusai meninjau sejumlah titik kemacetan menggunakan Helikopter di lapangan helipad, Monas, Jakarta, Senin (28/1). (Liputan6.com/HO/TIM MEDIA WAPRES)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pihaknya sedang merancang mengenai pembangunan transportasi di Ibu Kota. Dia mengatakan hasil rancangan secara terperinci akan dipresentasikan kepada pemerintah pusat.

"Baik detail perhitungannya, detail rencananya. Sehingga nanti pemerintahan pusat akan berbicara bagaimana kita bisa mendapatkan pendanaan," kata Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, rancangan untuk 10 tahun ke depan mempertimbagkan mengenai integrasi antara moda transportasi dan hunian. Dalam pengerjaannya akan dilaksanakan secara bersamaan.

"Tidak dikerjakan secara bertahap 30-40 tahun. Dikerjakan bersamaan dalam waktu 10 tahun, seluruhnya dikerjakan," ucapnya.

Untuk perbaikan transportasi, dia menyebut akan menambah jumlah armada Transjakarta, sehingga dapat menjangkau 2.149 kilometer. Sebab saat ini armada tesebut baru dapat menjangkau 1.100 kilometer.

Kemudian, kata Anies, yaitu Light Rail Transit (LRT) yang direncanakan dapat menjangkau lebih dari 130 kilometer yang saat ini baru 5,8 kilometer.

"Untuk MRT sekarang 16 kilometer hanya dibangun sampai 112 kilometer. Pemukiman harus bertambah 600 ribu unit perumahan," papar Anies Baswedan.

 


Rapat Koordinasi Bersama Wapres

Pandangan udara titik kemacetan di wilayah Jabodetabek dengan Helikopter Super Puma TNI AU yang ditumpangi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Anies Baswedan dari lapangan helipad, Monas, Jakarta, Senin (28/1). (Liputan6.com/HO/TIM MEDIA WAPRES)

Tak hanya itu, Anies juga menginginkan jumlah angkutan mikro lebih dari 200 ribu unit. Hingga adanya pengolahan limbah yang dapat menjangkau 50 persen kawasan di Jakarta.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memimpin rapat koordinasi tentang rencana integrasi sistem transportasi antarmode se-Jabodetabek di Kantor Wakil Presiden Jakarta.

"Pertanyaannya adalah apakah masalah kita hanya transportasi atau bagaimana transportasi bisa menjalankan yang lain,” kata JK membuka rapat, Jakarta, Senin (28/1/2019).

Selain para menteri, rapat koordinasi tersebut hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Banten Wahidin Halim, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya