Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Jaringan Intelektual Berkemajuan (JIB) Abdullah Sumrahadi menyatakan, visi kebangsaan dan keagamaan Jokowi dan Ma’ruf Amin di mata kalangan milenial Muhammadiyah lebih sesuai bagi Indonesia.
Sebabnya, mereka komitmen pada Pancasila, nilai-nilai agama yang moderat, serta budaya Indonesia sejak lama.
Advertisement
"Warga milenial Muhammadiyah merasa terpanggil memberikan suara mereka. Sebab Muhammadiyah sendiri merupakan organisasi keagamaan moderat, komitmen pada kemajuan ilmu dan pembangunan masyarakat," ungkap Abdullah, Senin (8/4/2019).
Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini menyatakan, generasi baru ini lebih percaya diri tampil sebagai wakil organisasi, walaupun untuk itu kadang mereka dikritik tokoh-tokoh tua yang memiliki posisi politik berseberangan dengan sikap dan pandangan mereka.
"Bukan berarti kalangan milenial ini ingin membawa Muhammadiyah terjun langsung ke politik praktis. Yang terjadi katanya adalah suatu penegasan, melalui generasi baru ini, Muhammadiyah ingin memperkuat peran kebangsaannya untuk ambil bagian langsung mencegah pemaksaan kehendak, politisasi akidah, radikalisme agama dan ambiguitas sosial yang terjadi sebagai dampak politik global ke dalam politik Indonesia," pungkasnya.