Pasar Smartphone Lesu, Segmen Premium Tumbuh 18 Persen

Pasar smartphone mengalami penurunan dua persen pada tahun lalu, tapi segmen premium tumbuh signifikan.

oleh Andina Librianty diperbarui 30 Jan 2019, 10:30 WIB
IPhone XS (kiri) dan XS Max diperlihatkan saat peluncuran produk baru Apple di California (12/9). iPhone XS dan XS Max tersedia tiga warna (gold, silver, abu-abu) dan tiga konfigurasi memori (64GB, 256GB, dan 512GB). (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data Counter Research, pasar smartphone global mengalami penurunan sekira dua persen pada tahun lalu. Kendati demikian, segmen smartphone premium justru tumbuh cukup signifikan.

Dikutip dari Phone Arena, Rabu (2301/2019), sepanjang tahun lalu, penjualan smartphone dengan harga US$ 400 atau lebih mengalami pertumbuhan 18 persen. Pertumbuhan ini didorong terutama oleh Apple dan Samsung, yang menyumbang 73 persen dari total penjualan.

Huawei juga mengalami pertumbuhan year-on-year yang kuat sebesar 97 persen di segmen tersebut. Hal ini berkat lini P20 dan Mate 20, yang keduanya membantu mendorong pangsa pasar perusahaan menjadi 10 persen.

Di segmen premium sendiri, jumlah penjualan terbesar berasal dari perangkat dengan harga di antara US$ 400 dan US$ 600. Apple memimpin segmen ini, tapi OnePlus mengalami pertumbuhan terbesar.

Kemudian untuk segmen ultra premium di rentang harga US$ 800 atau lebih, Apple dengan jelas memimpin. Perusahaan asal Negeri Paman Sam ini menyumbang 80 persen untuk total penjualan.

Pangsa pasar Samsung dan Huawei di segmen ini tidak dirinci, tapi popularitas keduanya secara keseluruhan terus tumbuh.


Segmen Ultra Premium Terus Tumbuh

CEO Aplle Tim Cook dan Apple chief design officer Jonathan Ive melihat produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9). Tiga iPhone terbaru Apple tersebut merupakan penerus dari iPhone X. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Segmen ulta-premium pertama kali hadir pada September 2017, tapi saat itu hanya menyumbang 8 persen dari total penjualan perangkat premium.

"Di segmen premium, segmen ultra-premium US$ 800 telah tumbuh sangat cepat. Pada 2017, segmen tersebut hanya menyumbang 8 persen untuk pasar premium (didefinisikan dengan harga US$ 400 ke atas)," tulis Counterpoint Research dalam laporannya.

Menurut Counterpoint, pertumbuhan segmen utra premium akan terus berlanjut di masa depan dengan kehadiran perangkat 5G, dan smartphone lipat.

"Ke depan, tren smartphone premium kemungkinan akan berlanjut. Kehadiran ponsel 5G, layar yang bisa dilipat, dan populatitas segmen premium yang terjangkau di pasar negara berkembang, akan semakin mendorong pertumbuhan," jelas Counterpoint.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya