Liputan6.com, Jakarta Selasa sore ini Calon Presiden menceritakan tentang Toip dan Jubaedah yang bingung karena ditagih sama orang yang sudah mamasok barang ke toko material mereka.
Bang Toip pun nyuruh Saepul untuk menutup tokonya dan membawa kuncinya, terserah mau taruh dim ana. Saepul heran, dia bingung juga. Akhirnya memutuskan untuk pergi ke tempat Mustakim. Dan, Mustakim heran dengan kedatangan Saepul.
Bukannya Saepul sekarang kerja di tempat Toip? Saepul cerita toko Toip sepertinya mau disita. Mustakim dan Samin kaget mendengar cerita Saepul.
Baca Juga
Advertisement
Lantas masih di episode Calon Presiden yang sama, tiba-tiba mereka melihat sosok kakek yang memakai jubah putih. Siapa dia?
Apa yang terjadi selanjutnya di Calon Presiden?
Malaikat
Saepul kaget, itu kan yang selama ini disebut ‘malaikat’ yang pernah juga ketemu di depan toko-nya Toip.
Kakek itu meminta air kepada Rohmah yang berdiri didepan rumah menggendong Fatih. Kakek tua itu komat kamit membaca sesuatu lalu memberikan air putih itu kepada Rohmah.
Kakek itu berpesan untuk memandikan Fatih dengan air itu agar hatinya bersih dan jiwa nya merdeka. Rohmah dan Mustakim bengong.
Advertisement
Hasil Kerja Mustakim
Jubaedah ke rumah Jamil minta tolong dia untuk bantu Toip yang dikejar-kejar anak buahnya pak Herman. Jamil akhirnya kasihan juga lihat abangnya seperti itu. Dia bilang dia akan bantu Toip.
Sementara itu Mustakim kedatangan tamu dari kantor nya Nirmala. Rupanya mereka ingin mengajak Mustakim kerjasama untuk membuat baju seragam karyawan, atas rekomendasi dari Fahri.
Lalu Mustakim mengambil seragam yang sudah dikerjakan pesanan Pak Sampurno sebagai contoh untuk diperlihatkan, dan mereka memuji hasil kerja Mustakim.