Jakarta - Timnas Indonesia U-22 siap beradaptasi dengan lapangan sintetis dalam pemusatan latihan jelang Piala AFF U-22 2019. Sebab, venue ajang tersebut, di Phnom Penh Kamboja, menggunakan lapangan dengan rumput sintetis.
Olympic Stadium, Phnom Penh, yang memiliki kapasitas 70 ribu kursi penonton, merupakan lapangan yang menggunakan rumput artifisial atau rumput buatan. Kondisi tersebut membuat pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, menginginkan anak asuhnya menjajal bermain di lapangan dengan material yang sama agar tidak mengalami kendala ketika bertanding.
Baca Juga
Advertisement
Lapangan ABC Senayan, tepatnya lapangan C, menjadi pilihan Indra Sjafri untuk menggelar latihan di lapangan sintentis.
"Rencananya setiap Jumat dan Sabtu kami akan berlatih di lapangan sintentis. Jadi sesi internal game yang biasa digelar Sabtu dilakukan di sana. Kemungkinan besar kami akan menggunakan Lapangan C," ujar Indra Sjafri selepas sesi latihan Timnas Indonesia U-22 di Stadion Madya, Senayan, Selasa (29/1/2019).
Empat Kali Latihan
Timnas Indonesia U-22 masih memiliki sekitar empat kali kesempatan berlatih di lapangan sintentis sebelum berlaga di Piala AFF U-22 pada 17-22 Februari.
Proses adaptasi pemain dengan kondisi lapangan memang penting, terutama karena lapangan sintentis biasanya lebih keras dan lebih cepat membuat kaki terasa panas.
Sumber: Bola.com
Baca Juga
Sesuai Prediksi Pengamat, Timnas Indonesia Kalah Besar di kandang Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Meski Kecewa dengan Timnas Indonesia yang Kalah 1-5 dari Australia, Ole Romeny Akui Senang Bisa Cetak Gol dalam Debutnya
Analisis Pertahanan Timnas Indonesia Melawan Australia: Sepak Pojok Menjadi Titik Lemah!
Advertisement