Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mencatat realisasi penjualan listrik sepanjang 2018 sebesar 5,15 persen lebih rendah dari target sebesar 7 persen. Sedangkan jumlah pelanggan 71,9 juta.
Direktur Pengadaan Strategis PLN, Supangkat Iwan Santoso mengatakan, realisasi penjualan listrik sepanjang 2018 mencapai 232 tWh, tumbuh 5,15 persen dari penjualan 2017. Namun, pertumbuhan tersebut tidak sesuai yang diharapkan sebesar 7 persen.
"Asumsi pertumbuhan penjualan listrik 2018 5,15 persen," kata Iwan, di Jakarta, Selasa (29/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
Iwan mengatakan, penyebab pertumbuhan penjualan listrik melambat pada 2018 adalah, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mempengaruhi konsumsi listrik nasional.
"Kurang sedikit dari target 2018 arena pertumbuhan ekonomi," tutur dia.
Untuk pertumbuhan pelanggan sepanjang 2018 mencpai 5,65 persen dari 2017 sebesar 68 juta pelangan menjadi 71,9 juta pelanggan. Sementara daya tersambung listrik juga mengalami kenaikan menjadi 130.281 Mega volt Amper (MvA) dari tahun sebelumny 112.018 MvA.
Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto berharap, pihaknya masih mendapat laba untuk laporan keuangan. Dia pun belum bisa menyebutkan karena masih dalam proses audit.
"Rugi kurs pasti mengecil. Yang penting semoga-moga tahun ini," ujar dia.
Penjualan Listrik PLN Naik Jadi Rp 194 Triliun
Sebelumnya, PT PLN (Persero) mencatat pendapatan dari penjualan listrik pada kuartal III 2018 naik 6,93 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
EPV Corporate Communication PLN Made Suprateka mengatakan, nilai penjualan tenaga listrik pada kuartal III 2018 naik sebesar Rp 12,6 triliun menjadi Rp 194,4 triliun.
"Penjualan listrik PLN kuartal III 2018 naik. Jadi, Rp 194,4 triliun dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 181,8 triliun," kata Made, di Jakarta, Rabu 31 Oktober 2018.
Untuk volume penjualan sampai dengan September 2018 sebesar 173 Terra Watt hour (TWH). Volume penjualan listrik ini tumbuh 4,87 persen dibanding dengan September tahun lalu yang tercatat 165,1 TWH.
Menurut Made, jumlah pelanggan PLN pada kuartal III 2018 telah mencapai 70,6 juta atau bertambah 2,5 juta pelanggan dari akhir 2017.
Dengan kenaikan jumlah pelanggan tersebut mendorong kenaikan rasio elektrifikasi nasional dari 95,07 persen pada 31 Desember 2017 menjadi 98,05 persen pada 30 September 2018.
"Capaian rasio elektrifikasi ini telah melebihi target 2018 yang dipatok sebesar 96,7 persen," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement