Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yakin Kejuaraan e-Sports Muda Nasional 2019 bakal mendorong kehadiran atlet-atlet pelapis menghadapi persaingan SEA Games 2019 di Manila, November-Desember 2019.
"Kejuaraan ini adalah kegiatan yang menopang keberlangsungan Piala Presiden e-Sports yang sudah dicanangkan Menkominfo, Kantor Staf Kepresidenan, Badan Ekonomi Kreatif, dan Kemenpora. Piala Presiden akan lebih banyak melibatkan tim-tim preofesional yang selama ini sudah berkiprah lebih awal," kata Menpora dilansir Antara.
Baca Juga
Advertisement
Pengembangan e-Sports di Indonesia akan menjadi harapan baru dalam industri maupun prestasi olahraga nasional. Pasalnya, atlet eSports juga dituntut untuk menjaga kebugaran diri, nutrisi, psikologi, kerja sama, serta sportivitas.
"Kejuaraan tingkat pelajar ini mendorong prestasi para pelajar karena mereka yang nanti akan menjadi atlet-atlet pelapis e-Sports di Indonesia untuk kejuaraan yang lebih tinggi lagi," kata Menpora.
Menpora mengatakan kejuaraan gim seluler "Free Fire" dan "Arena of Valor" (AoV) itu harus mendapatkan persetujuan kepala sekolah terkait karena penyelenggaraan berlangsung di 600 sekolah tingkat SMP dan SMA di 22 kota di Jawa dan Sumatera.
Piala Menpora
Kejuaraan e-Sports Muda Nasional 2019 merupakan kejuaraan gim seluler yang akan berlangsung di 22 kota di Jawa dan Sumatera pada 18 Februari hingga akhir September 2019 yang memperebutkan Piala Menpora.
"Kejuaraan ini akan melibatkan 40 ribu pelajar dan lebih dari 5.000 tim peserta yang berlangsung di 600 sekolah tingkat SMP dan SMA sebagai lokasi penyelenggaraannya," kata Direktur Eksekutif Panitia Penyelenggara Kejuaraan e-Sports Muda Nasional 2019 Asril Sadikin Satar.
Advertisement
Program Pertama Garena
Manajer Project Garena Wijaya Nugroho, sebagai penerbit gim seluler dalam jaringan "Free Fire" dan "AoV", mengatakan penyelenggaraan Kejuaraan e-Sports Muda Nasional 2019 merupakan program pertama Garena yang melibatkan 600 sekolah di Indonesia.
"Kami sudah pernah menggelar kejuaraan antarsekolah sejak 2017. Kami menyaratkan nilai rapor siswa dan memberikan hadiah beasiswa. Kejuaraan ini akan menjadi pemberdayaan e-Sports yang positif di antara pelajar di Indonesia," kata Wijaya.