Harga Emas Naik ke Level Tertinggi dalam 8 Bulan

Harga emas cenderung naik karena ekspektasi suku bunga acuan Bank Sentral AS yang lebih rendah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Jan 2019, 06:45 WIB
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam delapan bulan pada perdagangan Selasa, di tengah keraguan seputar hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS) dengan China dan menjelang pengumuman Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Mengutip CNBC, Rabu (30/1/2019), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.310,60 per ounce pada pukul 2.53 siang waktu New York. Pada sesi ini, harga emas sempat mencapai level tertinggi sejak 15 Mei atau selama 8 bulan di USD 1.311,67 per ounce.

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS naik USD 5,80 ke level USD 1.308,90 per ounce.

"Katalis utama untuk harga emas bergerak naik hari ini adalah kejatuhan dalam perang perdagangan (AS-China)," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

"Ada juga pertanyaan mengenai apakah ekonomi melambat melihat banyak indikasi seperti perang perdagangan dengan China" tambah dia.

Perang dagang AS dengan China semakin memuncak usai AS mengeluarkan dakwaan pidana kepada perusahaan China Huawei.

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mendakwa perusahaan raksasa telekomunikasi China, Huawei dan kepala keuangannya (CFO) Meng Wanzhou.

AS mendakwa Huawei dan putri bos perusahaan itu, Meng dengan tuduhan penipuan bank, menghalangi proses hukum, dan pencurian teknologi.

China mengecam Amerika Serikat karena telah mendakwa perusahaan telekomunikasi raksasa Huawei dengan sejumlah gugatan pidana.

Merespons langkah AS, Negeri Tirai Bambu menuduh bahwa Amerika berusaha untuk "membunuh" operasi bisnis Huawei yang sejatinya "berjalan legal dan normal".

Investor khawatir tuduhan itu akan mempersulit pembicaraan perdagangan tingkat tinggi AS-China yang akan dimulai pada hari Rabu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Suku Bunga Fed

Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Dorongan tambahan untuk kenaikan harga emas datang dari ekspektasi bahwa Fed akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya. Pembuat kebijakan Fed diharapkan untuk merilis pernyataan kebijakan pada hari Rabu waktu setempat, diikuti oleh konferensi pers dari Ketua Fed Jerome Powell.

Emas cenderung naik karena ekspektasi suku bunga yang lebih rendah. "Ada banyak alasan untuk tetap melihat emas sebagai cara untuk mencari perlindungan mengingat harapan bahwa pasar lain akan terus berjuang, terutama saham," jelas analis Saxo Bank Ole Hansen.

"Momentum emas telah ditetapkan sekarang. Kita hanya perlu mengetahui seberapa kuat momentum telah didukung oleh minat spekulatif." tambah dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya