Liputan6.com, Jakarta - Smartphone Android Go perdana dari Xiaomi akhirnya resmi diperkenalkan. Sesuai dengan informasi yang diperoleh sebelumnya, smartphone ini hadir dengan nama Redmi Go.
Dikutip dari GSM Arena, Rabu (30/1/2019), smartphone ini hadir dengan dua opsi warna, black dan blue. Untuk sekarang, Redmi Go baru akan meluncur untuk pasar Eropa dan Filipina pada Februari 2019.
Serupa smartphone Android Go lain, Redmi Go dibanderol dengan harga yang terjangkau. Smartphone ini dijual dengan harga 80 euro (Rp 1,2 juta) di Eropa, sedangkan mengenai harga Redmi Go di Filipina belum diungkap.
Baca Juga
Advertisement
Redmi Go memiliki layar beresolusi HD dan memiliki ukuran 5 inci. Untuk spesifikasi, smartphone ini didukung Snapdragon 425, RAM 1GB, memori internal 8GB atau 16GB yang masih dapat diperluas dengan microSD.
Sebagai penunjang performa, Xiaomi menyematkan baterai berkapasitas 3.000mAh. Kemampuan fotografi diserahkan pada kamera utama 8MP dan kamera depan 5MP.
Sayang, belum ada informasi mengenai kehadiran smartphone ini di pasar lain. Namun menilik peruntukkan Android Go, Xiaomi juga akan memasarkan smartphone ini ke pasar negara berkembang.
Bos Xiaomi Pamer Smartphone Layar Lipat Ganda Pertama di Dunia
Selain Android Go, Xiaomi juga diketahui tengah mengembangkan smartphone layar lipat pertamanya. Hal tersebut dikonfirmasi oleh presiden dan co-founder Xiaomi, Lin Bin.
Di dalam sebuah video yang di posting ke laman Weibo, tampak bos Xiaomi tersebut, menggunakan sebuah perangkat berukuran tablet.
Namun, saat ia melipat kedua sisinya, tampak seperti sebuah smartphone yang ada di pasaran saat ini--hanya saja sedikit lebih tebal.
Dengan begini, pengguna sudah tidak perlu lagi membalikkan perangkat untuk melihat bagian layar yang terlipat.
Advertisement
Menyertakan Tombol Daya
Agar tampak seperti smartphone biasanya, perusahaan juga menempatkan tombol power di bagian tengah atas perangkat.
Dengan cara ini, kamu tetap mengakses tombol meskipun sedang menggunakannya dalam mode smartphone.
Dikutip dari akun Weibo Lin Bin, Rabu (23/1/2019), daya tarik smartphone layar lipat buatan perusahaan.
"Smartphone ini merupakan produk jerih payah dari R&D teknologi layar yang dapat dilipat, engsel lipat, dan tantangan teknis lainnya," ucap Lin Bin.
Lebih lanjut, perusahaan juga sedang mempertimbangkan untuk produksi secara masal.
"Tergantung dari feedback-nya, bila positif mungkin kami akan mempertimbangkan untuk memproduksi secara massal," lanjutnya.
Menurut kabar yang beredar, Xiaomi sudah berencana menggunakan dua nama untuk prototipe smartphone layar lipat mereka, yakni Mi Dual Flex dan Mi MiX Flex.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: